TUHAN TIDAK MENANYAKAN


Galatia 6:9
”Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila Ia sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”

Saudara .....
Apakah jawaban kita ketika kelak Tuhan menanyakan sesuatu yang DIA harapkan untuk kita lakukan, namun tidak kita lakukan? Menyesal, malu, itu pasti!

Tuhan tidak akan menanyakan beberapa banyak mobil dan jenis apa saja yang engkau miliki, tetapi IA akan bertanya berapa banyak orang yang sudah turut menikmati naik mobilmu dan berapa kali engkau memberi tumpangan kepada orang yang tidak punya alat transportasi?

Tuhan tidak akan menanyakan seberapa luas rumahmu, tetapi IA akan bertanya berapa banyak orang yang sudah engkau ijinkan masuk dan menumpang di rumahmu?

Tuhan tidak akan bertanya berapa pasang pakainmu yang engkau simpan di dalam lemari, dan merk apa saja, tetapi IA akan bertanya berapa banyak orang kekurangan pakaian yang sudah ”berpakaian” melalui pakaian pemberianmu?

Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak uang dan kekayaan yang engkau miliki, tetapi IA akan bertanya dengan cara bagaimanakah engkau mendapatkan semuanya itu?

Tuhan tidak akan bertanya apakah pekerjaanmu di dunia ini, tetapi IA akan bertanya apakah engkau sudah mengerjakannya dengan segenap hati  dan kemampuanmu?

Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak temanmu, tetapi Ia akan bertanya apakah engkau sudah menjadi teman yang baik dan setia bagi mereka?

Tuhan tidak akan bertanya di lingkungan orang-orang yang bagaimanakah engkau tinggal, tetapi IA akan bertanya apakah engkau tetap hidup dalam kesucian, atau ikut terpengaruh dengan kebiasaan orang-orang di sekitarmu?

Tuhan tidak akan bertanya apa warna kulitmu,  itu tidak menjadi begitu penting bagiNYA. Tetapi IA akan bertanya karakter seperti apa yang ada didalam dirimu?

Tuhan tidak akan bertanya mengapa engkau butuh waktu yang lama baru bertobat dan mencari DIA, tetapi IA akan segera membawamu ke Sorga dan bukannya neraka?

Selama hidup di dunia ini kita memikul tanggung jawab yang Tuhan taruhkan di dalam hidup kita. Kita perlu belajar untuk memikirkan kepentingan orang lain juga dan tidak hanya menggenggam erat berkat-berkat yang Tuhan percayakan kepada kita. Kita juga memiliki tanggung jawab secara moral di mana kita harus hidup dalam kehendakNya setiap hari.

Marilah kita semakin memperkaya diri dengan kasih dan kebaikan. Kejarlah semua itu seperti kita mengejar harta yang sangata berharga, karena DIA yang kepadaNya kita akan mempertanggungjawabkan hidup kita, adalah adil. Tuhan punya maksud tertentu ketika Ia menempatkan kita di bumi ini. IA ingin agar orang bisa merasakan kasihNya terpancar melalui  hidup kita. Dan semua ini akan terjadi jika kita bersedia menjadi saluran berkat.

1 Timotius 6 : 18-19
”Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagi dasar yang baik bagi dirinya diwaktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya”

KENALKAH KITA AKAN TUHAN?

Bacaa n Ulangan 5 : 1 - 6
Saudara .....
 
"Ah, sudah tahu saya siapa....!" Bukankah kalimat itu yang sering terucap kalau kita tidak suka terhadap seseorang. Apapun yang dikatakan dan diperbuat orang itu, semuanya jelek di mata kita. Padahal tahu itu berbeda dengan kenal. Saya tahu orang itu, tapi belum tentu saya mengenalnya. Tahu tentang seseorang bisa lewat cerita orang lain, tapi mengenal seseorang harus secara pribadi, tidak cukup hanya kata orang. 

Sepuluh perintah TUHAN ini diawali dengan perkenalan diri TUHAN: "Akulah TUHAN, ALLAHmu..." Kalau sebuah surat biasanya diawali dengan berita dan diakhiri dengan nama penulisnya, maka sepuluh hukum ini justru dimulai dengan memperkenalkan siapa Tuhan : Ia adalah "ALLAH yang membawa engkau keluar dari tanah mesir." ini artinya TUHAN mau dikenal bukan dari perintahNYA saja, tapi yang lebih penting ialah dari perkerjaanNYA atas orang israel. Begitulah memang, kita bisa mengenal TUHAN dengan benar bila kita merenungkan kembali pemeliharaanNYA atas hidup kita sampai hari ini. TUHAN dikenal lewat pekerjaanNYA dalam hidup kita. Kita tidak cukup hanya tahu tentang TUHAN, tapi juga perlu mengenalNYA dengan mengingat kembali bagaimana IA menegur dan memperbaiki hidup kita, dan seterusnya. Siapa yang melupakan semua itu, ia tidak akan pernah mengenal TUHAN dengan benar.
Mengenal TUHAN  itu adalah dengan merenungkan bagaimana cara IA memelihara kita. Di antara begitu banyak cara TUHAN memelihara kita, selalu ada yang paling berkesan bagi tiap-tiap orang secara pribadi. Dari pengalaman yang paling mengesankan itulah iman seseorang dibentuk, dan disitu ia mengenal TUHAN. Tapi sejujurnya, pengenalan kita akan TUHAN tidak pernah sempurna, sebab TUHAN yang kita kenal jauh melampaui akal pikiran kita, dan perbuatan-perbuatan TUHAN jauh lebih besar dari apa yang kita alamai dan rasakan TUHAN  MAHA BESAR.....
 

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA