PENGAKUAN ANAK NEGERI


Kita mengakui bahwa negeri kita adalah anugerah TUHAN. Tapi di negeri ini kita telah dan meratap karena luka-luka kehidupan. Kita lelah karena kesengsaraan dan kemiskinan yang tak habis-habisnya. Kita meratap karena ketidakadilan yang masih merajalela dimana-mana.

Kita mengakui berbagai konflik dalam hidup bermasyarakat yang mengakibatkan perseteruan. Kita meratapi ketidak-mampuan untuk menerima kepelbagaian, sehingga fanatisme sempit melahirkan manusia-manusia pembenci dan menindas kasih persaudaraan sebagai anak-anak bangsa.

Kita mengakuai terjadinya pemiskinan dan meratap karena pembodohan. Kita mengeluh karena diperbudak nafsu materi sehingga tidak pernah ada rasa cukup, lalu merebut hak-hak sesame. Kita merusak alam dieksploitir, sehingga sesungguhnya kita sedang merampok hak-hak anak cucu dan generasi penerus kita.

Kita mengakui bahwa banyak kesulitan terjadi karena kebohongan yang dibungkus dengan kata-kata manis. Kita meratap karena kesengajaan membiarkan kejujuran disembunyikan atas nama kepentingan bersama.

Kita mengakuai keringnya kesantunan dan meratap karena hilangnya kebersamaan, kekerasan terjadi dimana-mana dan egoisme pribadi menjadikan orang serigala bagi sesama. Kita mengakui bahwa tanpa campur tangan TUHAN tidak akan ada pendamaian, tidak juga akan ada pemulihan

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA