RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2011 – 2012


Persidangan Sinode XIX GPIB 2010 telah menetapkan beberapa perubahan yang bersifat substansial terhadap penyelenggaraan panggilan dan pengutusannya, yang dalam konteks itu berdampak pada perubahan pola dan bentuk serta isi Program Kerja. Jika sebelumnya dikenal sepuluh bidang program, maka terhitung mulai 1 april 2011, pembidangan program menjadi enam bidang, yakni : 1). TEOLOGI,   2). PELKES,   3). GERMASA,   4). PPSDI dan PELKAT,   5). PEMBANGUNAN EKONOMI GEREJA,   6). INFORKOM dan LITBANG.

Keenam bidang program ini kemudian dijabarkan lagi ke dalam berbagai aktifitas / kegiatan yang mengacu pada tujuh strategi pelayanan Gereja, yakni : I. PERSEKUTUAN, II. PELAYANAN, III. KESAKSIAN, IV. SUMBER DAYA INSANI, V. DANA, VI. FASILITAS, VII. SISTEM INFORMASI.

Dengan demikian pola program yang hendak dijabarkan memperhatikan ketujuh strategi pelayanan Gereja dalam menjabarkan ke enam program di atas.

Selanjutnya pola pelaksanaan program kerja tetap mengacu pada format kegiatan yang bersifat rutin, non-rutin / program serta proyek. Bentuk penjabarannya tetap mengacu pada format kegiatan yang biasa namun dengan tujuan dan indikator yang terukur. Ukuran utamanya adalah bagaimana seluruh kegiatan diterangi oleh payung tema yang memayungi seluruh aktifitas pada tahun yang berjalan.

Sampai dengan tahun 2026, melalui KUPPG Jangka Panjang II, GPIB tetap pada tema besar;
Yesus  Kristus  Sumber  Damai  Sejahtera
(Yohanes  14 : 27 )

Tema Jangka Panjang II (2006 – 2026) di atas kemudian dijabarkan lagi ke dalam empat tahapan KUPPG Jangka Pendek lima tahunan : 2006-2011, 2011-2016, 2016-2021, 2021-2026, masing-masing dengan tema lima tahunannya, yang pada tahapan kedua (2011-2016) ditetapkan dengan tema :

Membangun Tatanan Kehidupan Masyarakat Yang Rukun dan Adil
(Roma 15 : 5 – 7 )

Dengan dasar tema lima tahunan itulah pada tahun 2011-2012, program kerja anggaran ditetapkan dengan tema tahunan:  

Manusia Baru Yang Terus Menerus Dibaharui
(Efesus 4:23-24)

Untuk tahun 2011-2012, bidang program yang menjadi prioritas adalah TEOLOGI dan PEMBANGUNAN EKONOMI GEREJA. Mengapa kedua bidang ini yang dijadikan prioritas, pertama; hasil-hasil Persidangan Sinode GPIB di bidang Teologi perlu disosialisasikan, terutama terkait dengan beberapa perubahan dalam Tata ibadah dan perangkat peribadatannya juga kurikulum Katekesasi. Sedangkan bidang Pembangunan Ekonomi Gereja diprioritaskan terkait dengan upaya pelunasan iuran pensiun sinodal. Itu berarti pada tahun 2011-2012, fokus program diarahkan pada kedua bidang program itu yang sudah barang tentu berakibat pada pembiayaannya dengan proporsi anggaran dan waktu yang lebih besar pada kegiatan yang bersifat non-rutin / program.

Mengingat perubahan pada PKUPPG ini berakibat pada Tata Gereja, maka terhitung mulai tanggal 1 april 2011, struktur pengorganisasian panggilan dan pengutusan pun disesuaikan dengan struktur baru, sebagai berikut:

Bidang 1. Teologi; cakupan: Pemahaman Iman, Ibadah & Perangkatnya, Katekesasi, Akta Gereja; Koordinasi : Ketua MJ dan Sekretaris MJ; Unit Misioner : Komisi Ibadah, Komisi Musik Gereja, Pengurus Katekesasi.

Bidang 2. PelKes; Cakupan: Diakoni, UP2M; Koordinasi: Ketua 1 dan Sekretaris MJ; Unit Misioner : Komisi Diakonia, Pengurus UP2M

Bidang 3. Germasa; Cakupan : MPAG, PGIW, LPPD, PemProv, PemKot, Hukum, Lingkungan Hidup; Koordinasi ; Ketua II dan Sekretaris 1; Unit Misioner : Cabang LBH.

Bidang 4. PPSDI, Pelayanan Kategorial; Cakupan : BinDik, PA, PT, GP, PKP, PKB, PKLU; Koordinasi : Ketua III dan Sekretaris I; Unit Misioner : Komisi Pembinaan, Komisi Pendidikan, Pengurus PelKat.

Bidang 5. Pembangunan Ekonomi Gereja; Cakupan ; Perbendaharaan dan Harta Milik; Koordinasi : Ketua 4, Sekretaris II, Bendahara, Bendahara 1; Unit Misioner : Komisi Dana, BURT Jemaat.

Bidang 6. InforKom dan LitBang; Cakupan : IT Jemaat, Warta Jemaat, Buletin, LitBang; Koordinasi : Ketua V dan Sekretaris II; Unit Misioner : Komisi LitBang, Pengurus Buletin.


Dengan format baru seperti inilah Program Kerja GPIB Maranatha di Denpasar, tahun 2011-2012 disusun dengan muatan kegiatan, baik dalam skala lokal berdasarkan kebutuhan rutin mapun non-rutin  juga proyek, regional MuPel GPIB Bali-NTB yang ditetapkan berdasarkan Sidang Wilayah / Sidang Tahunan (maret 2011 di GPIB Jemaat Eklesia BUNR – Tuban) tetapi juga kegiatan yang berskala sinodal yang akan ditetapkan dalam PST tahun 2011 di Pontianak-KalBar.

Catatan penting terkait perubahan format penjabaran program kerja, tidak sekedar merubah bentuk dan isinya, tetapi lebih pada perubahan pola pikir demi tercapainya Misi GPIB yang diterangi Visi. Itu berarti tekanannya lebih pada sisi kualitatifnya. Secara teknis, setiap program yang akan ditetapkan benar-benar direncanakan dengan baik dan matang serta komprehensif dan dapat diukur keberhasilannya. PKUPPG 2011-2016 jika dipahami dengan baik, telah memberi arah dan tuntunan yang jelas, tegas dan pasti. Artinya tinggal bagaimana menjabarkannya secara teknis dan konsisten di jemaat dengan mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan real bagi warga / anggota jemaat.

Untuk 2011-2012, rancangan Program Kerja dan Anggaran atau RPKAJ, perlu memperhatikan dua hal; pertama, hasil evaluasi pelaksanaan program menyeluruh  (seluruh kegiatan) dengan analisis kritis. Tujuannya agar diperoleh peta permasalan yang benar-benar objektif. Kedua, seluruh usulan kegiatan yang bersifat non-rutin, benar-benar lahir atas kebutuhan real warga jemaat yang bisa diperoleh berdasarkan jajak pendapat warga. Hal ini dapat dilakukan melalui wadah  Pertemuan Warga Sidi Jemaat yang dimodifikasi. Peran Presbiter di 23 sektor pelayanan sangat penting dan strategis untuk mendapatkan suara objektif warga jemaat.

Katakan TIDAK! Kepada Rokok………

Rokok telah menjadi benda kecil yang paling banyak digemari. Merokok telah menjadi gaya hidup banyak pria dan wanita, bahkan termasuk anak-anak dan kaum remaja. Kebiasaan merokok telah mengakibatkan banyak penyakit gangguan pernapasan hingga kanker. Meski menyadari bahaya merokok, orang-orang di seluruh dunia masih terus mengisap belasan milyar batang rokok setiap harinya.
            Jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di dunia. Jumlah di negara-negara berkembang jauh lebih banyak dibanding jumlah perokok di negara maju. Angka yang sangat memprihatinkan mengingat akibat buruk dari merokok baru akan dirasakan dalam jangka panjang.

Kandungan Sebatang Rokok
            Zat apa saja yang terdapat dalam sebatang rokok? Nikotin merupakan zat utama yang terdapat pada rokok. Namun, lebih dari 700 jenis bahan kimia tambahan kemungkinan digunakan oleh perusahaan rokok untuk menambah kenikmatan merokok. Beberapa bahan bahkan begitu beracun sehingga beberapa pabrik rokok besar biasanya akan memiliki standar yang tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut.
            Perokok pasif bisa mendapat dampat negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dohirup mereka.   Selain itu, asap rokok  mengandung 4.000 zat kimia, termasuk arsenik, aseton, butan, karbon momoksida, dan sianida. Asap rokok yang dihirup oleh perokok maupun perokok pasif akan mengandung 43 zat yang diketahui menyebabkan kanker. Itu sebabnya bagi perokok pasif bisa mendapat dampak negatif yang lebih mengerikan jika asap rokok dihirup mereka.

Bahaya Rokok
            Apa saja akibat buruk dari gaya hidup yang merusak kesehatan ini? Apa saja penyakit yang disebabkan karena merokok? Berikut ini beberapa penyakit dan dampak negatif yang disebabkan karena merokok.

            Penyakit Jantung
Rokok juga merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi resiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih  buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.

Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung Anda berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh Anda akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki resiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

            Kanker Paru-paru
Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang diisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.

Emfisema
Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan elastisitannya, maka akan sulit untuk mengelurakan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi hari dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai batuk yang barat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

            Lebih Cepat Tua
Hasil penilitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penilitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas taksedap.

            Kerusakan Tubuh
Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, dan saluran pernapasan. Kebiasaan meorok menurut penilitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

            Mengapa Berhenti Merokok?
Apakah anda menyadari bahaya merokok? Akibat merokok terhadap kesehaatan tubuh benar-benar merugikan. Menurut statistik, di seluruh dunia, jumlah perokok yang meninggal karena penyakit akibat merokok berjumlah hampir tiga kali jumlah orang yang meninggal karena alkohol dan narkoba. Bahkan jumlah perokok yang meninggal karena penyakit tersebut berjumlah enam kali lipat dibandingkan karena kecelakaan mobil. Selain itu, usia perokok biasanya 13 hingga 14 tahun lebih pendek daripada orang yang tidak merokok.

Setelah membaca fakta-fakta ini, apakah Anda akan menjadi seperti perokok yang meskipun telah membaca begitu banyak fakta mengerikan sehubungan dengan merokok kemudian memutuskan untuk berhenti membaca artikel tersebut? Atau Anda berani mengatakan tidak kepada rokok?


(Majalah Oikoumene, Ed. April 2010, Jakarta, H. 40-41)


Tips berhenti merokok :

  1. Kurangi jumlah batang rokok yang dihisap setiap harinya. Proses untuk berhenti merokok ini tidak serta merta sukses. Bagaimanapun juga tubuh yang sudah terkondisikan oleh nikotin dan tar tentunya akan melakukan aksi protes yang spontan jika mendadak suplai racun tersebut terhenti tiba-tiba. Karena itulah, cara terbaik adalah mengurangi rokok secara bertahap. Pasanglah terget untuk mulai mengurangi jumlah batang rokok yang dikonsumsi per hari. Jadi perlu waktu sampai hampir dua bulan untuk berhenti menghisap rokok kesayangan Anda.
  2. Kurangi kadar nikotin dan tar per batang rokok yang dihisap per hari. Caranya, gantilah rokok yang anda hisap per hari dengan rokok yang kadar nikotin dan tar-nya rendah. Prinsip yang dipakai masih seperti yang diatas. Jadi dalam waktu sekitar 5 bulan anda sudah bisa berhenti merokok.
  3. Gantilah kebiasaan merokok dengan permen atau mengunyah permen karet untuk memenuhi kebutuhan menghisap dan menguyah anda.
  4. Giat olahraga untuk menyeimbangkan metabolisme tubuh yang sudah pasti berubah.
  5. Kurangi tidur larut malam. Jika Anda seorang hard worker, biasanya Anda akan menyelesaikan pekerjaan Anda hingga larut malam. Untuk mengusir kantuk, dingin, dan rasa bosan Anda akhirnya akan merokok. Untuk itu, cobalah tidur tepat waktu.
  6. Mintalah istri atau ayah ibu atau orang yang dekat dengan Anda untuk sering-sering mengomel ketika Anda merokok.

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA