Pesan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011

"MEMBANGUN MASA DEPAN BERSAMA ROH KUDUS"


Sekalian Warga GPIB yang Tuhan Kasihi,

Hari Natal yang biasa dirayakan sebagai hari Kelahiran Yesus Kristus, pada mulanya diperingati dan dirayakan sebagai peristiwa religius. Akan tetapi ketika Hari Natal menjadi perayaan yang mendunia, maka perayaan Natal itu tak jarang berubah menjadi pesta duniawi yang kehilangan sisi religiusnya. Banyak orang dapat menyanyikan lagu – lagu natal, memasang ornamen – ornamen natal, tetapi belum tentu mereka mengerti apalagi meyakini tentang yang diperingati dan dirayakan oleh umat Tuhan itu. Bagi umat Tuhan, kelahiran Yesus Kristus adalah peristiwa keselamatan dimana Allah datang ke dunia melawat umatNya untuk membebaskan manusia dari cengkraman kuasa dosa dan kebinasaan. Ia melakukan itu dengan mengalami penderitaan itu dan menanggung hukuman yang mestinya dijatuhkan kepada manusia.

Bagi sejumlah orang peristiwa “Allah menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus “  sulit diterima akal. Akan tetapi sesuai kuasa dan kasihNya, ‘benih ilahi’ telah hadir dalam rahim seorang perempuan yang bernama Maria. Dari ‘benih ilahi’ itu, lahirlah seorang bayi Yesus. Dan dari Sang Yesus kita kenal karya keselamatanNya melalui kehidupan, penderitaan, kematian dan kebangkitan dalam kemenanganNya. Dan juga dari peristiwa Yesus itu, kita melihat suatu hal lain, yaitu apa yang tidak mungkin bagi manusia sangat mungkin bagi Allah.

Persidangan Sinode GPIB XIX telah menetapkan Tema GPIB pada tahun 2010 – 2011 adalah “ Membangun masa depan bersama Roh Kudus “           (I Korintus 14 : 12). Tema tersebut merupakan bagian dari Tema lima Tahun 2006 – 2011, yakni “ Mempersiapkan masa depan bangsa yang damai sejahtera dengan sikap tulus dan jujur “ ( Mazmur 37 :  37 ). Dalam terang tema tersebut, kita berupaya untuk membangun masa depan yang bebas dari penderitaan, kemiskinan, kejahatan, konflik dan permusuhan. Ditengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam era globalisasi ini, apa yang kita hendak upayakan itu tak jarang semakin jauh dari kenyataan. Lihatlah sekeliling negeri ini; mereka yang mengalami bencana banjir Wasior, bencana gunung Merapi, bencana Tsunami di kepulauan Mentawai dan yang hampir terlupakan ialah bencana lumpur dari perut bumi di Sidoarjo. Sampai saat ini mereka masih membutuhkan pertolongan dan pendampingan pasca bencana. Akan tetapi kita tidak pernah akan menyerah, melainkan terus bergumul dan berjuang untuk menemukan kemungkinan – kemungkinan baru. Kita juga berdoa dan menjalin jaringan dengan semua orang, kelompok masyarakat yang dengan tulus mempersiapkan masa depan yang lebih damai, lebih sejahtera dan adil bagi masyarakat dan bangsa yang beraneka ragam ini. Di sini juga kita berharap agar pemerintah tetap diberi hikmat Tuhan untuk memimpin negara dan bangsa ini ke arah masyarakat yang damai, sejahtera dan adil bagi semua warga masyarakat bangsa ini. Keyakinan akan kuasa dan hikmat Allah yang melampaui segala akal  itu akan memampukan kita membangun masa depan yang damai sejahtera dan adil, mampu membebaskan kita dari berbagai bentuk penderitaan dan kemiskinan, kebohongan dan kejahatan, konflik dan permusuhan, mampu menjadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi kenyataan, supaya pada akhirnya kita sungguh berdamai dengan Allah, berdamai dengan sesama dalam lingkungan alam yang menyokong kehidupan kita.

Seperti Maria dengan sukacita membuka diri terhadap tuntunan Roh Kudus, demikian juga kiranya dalam panggilan dan pengutusan kita, dalam kerja dan karya, kita terus terbuka pada tuntunan Roh Kudus dan hikmatNya. Selamat merayakan hari Natal dan memasuki Tahun Baru 2011.

Soli Deo Gloria.
Jakarta, Medio Desember 2010



DIALAH YANG AKAN MENYELAMATKAN UMATNYA DARI DOSA MEREKA

Bacaan Matius 1 : 18 – 23
Hamil sebelum menikah. Itulah yang terjadi dengan Maria dari Nazaret, tunangan Yusuf. Maria hamil sebelum ia menikah dengan Yusuf. Maria hamil sebelum ia menjadi istri Yusuf. Maria hamil sebelum ia dan Yusuf melakukan hubungan suami istri. Karena Maria hamil sebelum menikah dengan Yusuf, tunangannya, Maria akan menghadapi masalah besar. Maria pasti akan di8kucilkan oleh keluarga besarnya karena mendatangkan aib bagi keluarga besarnya. Maria pasti akan dihukum oleh penduduk kota Nazaret, karena telah melanggar perintah Allah dengan berbuat zinah. Pertunangan Maria dengan Yusuf pasti akan putus. Sebab Yusuf pasti tidak akan mau menerima melanjutkan ikatan pertunangan dengan Maria ke jenjang perkawinan.
Tetapi Maria tidak takut. Sebab Maria tidak melanggar perintah Tuhan dengan berbuat Zinah. Maria hamil sebelum menikah dengan Yusuf bukan karena ia berbuat zinah dengan laki-laki lain. Maria hamil sebelum menikah dengan Yusuf karena pekerjaan Roh Kudus. Allah melalui pekerjaan Roh Kudus yang menempatkan ‘benih Ilahi’ di dalam kandungan Maria. Benih Ilahi itu selanjutnya berproses menjadi seorang bayi. Karena itu Maria siap untuk menanggung semua akibat yang harus ia terima akibat hamil sebelum menikah.
Seharusnya sebagai tunangan Yusuf, Maria menjelaskan tentang kehamilannya kepada Yusuf. Tetapi Maria belum menjelaskan kepada Yusuf tentang kehamilannya. Sebelum Maria menjelaskan kepada Yusuf tentang kehamilannya, Yusuf mengetahui bahwa Maria hamil. Sebagai seorang lakai-laki, Yusuf sangat marah. Sebab Yusuf dan Maria belum pernah melakukan hubungan suami istri karena mereka belum menikah. Sekalipun menurut Yusuf, Maria telah melakukan sebuah ‘kejahatan besar’ karena hamil sebelum mereka menikah, Yusuf tidak mau mempermalukan maria. Karena itu jalan keluar yang terbaik menurut Yusuf adalah ia akan memutuskan pertunangannya dengan maria secara diam-diam.
Maria hamil bukan karena ia melanggar perintah Allah dengan berbuat zinah. Maria hamil atas kehendak Allah. Maria hamil karena ia harus mengerjakan tugas mulia yang Allah percayakan kepadanya, yaitu menjadi Ibu bagi Mesias, Sang Penyelamat dari Allah.
Allah tidak pernah membiarkan hamba-Nya yang setia dan taat binasa karena mengerjakan tugas suruhan Allah. Allah dengan setia akan menjaga, akan melindungi, akan menolong hamba-Nya yang setia dan taat. Karena itu Allah menyuruh malaikat-Nya menjumpai Yusuf untuk menjelaskan kepada Yusuf tentang kehamilan Maria. Ketika Yusuf sedang tidur, malaikat Allah datang kepada Yusuf dan mengatakan : “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Lukas 1 : 21)
Karena itu Yesus bukan anak haram. Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Yesus adalah Allah yang datang ke dunia dalam wujud seorang anak manusia. Allah melalui pekerjaan Roh Kudus yang menghadirkan benih Ilahi di dalam kandungan Maria. Benih Ilahi itu kemudian berproses menjadi seorang bayi laki-laki. Bayi itu kemudian lahir dan diberi nama Yesus. Sebab melalui bayi bernama Yesus yang dilahirkan Maria, Allah datang ke dunia untuk mencari dan menyelamatkan manusia dari cengkeraman kuasa dosa dan dari kebinasaan. Melalui bayi bernama Yesus yang dilahirkan Maria, Allah datang ke dunia untuk memulihkan kembali hubungan yang akrab dengan manusia.
Mari kita sambut kasih Allah yang luar biasa besar itu. Mari kita memberi diri untuk diperdamikan dengan Allah. Mari kita hidup berdamai satu dengan yang lain.

UNGKAPAN HATI BUAT IBU

Ungkapan Hati (Peringatan hari IBU)

Aku ingat betul, setiap aku bangun pagi Ibu sudah ada di dapur dan sarapanku sudah tersedia.. entah kapan ibu membuatnya.
Sewaktu ada kesulitan di sekolah atau ada kawanku yang nakal, aku selalu bercerita pada ibuku, atau waktu terasa tidak sehat badanku, ibu menyentuh dahiku dengan punggung tangannya dan memberiku obat atau menyuruhku beristirahat.
Ibuku bercerita bahwa alam tempat aku tinggal dan semua isinya diciptakan Tuhan karena Tuhan saying pada manusia.
Tapi kata ibu, tidak semua anak seberuntung aku yang mempunyai ibu. Katanya ada anak yang terpaksa kehilangan ibu..bahkan banyak anak yang tidak punya keluarga. Belum lama ini banyak anak-anak sebayaku kehilangan orang tua, kehilangan rumah dan sekolah karena desanya dilanda bencana.
Itu sebabnya ibu mengajar aku selalu bersyukur dan mendoakan anak-anak lain yang tidak seberuntung aku. Terima kasih ibu….

Aku menyesal kalau mengingat sikapku pada ibuku. Betapa sering aku memberontak terhadap aturan-aturannya, meremehkan nasehatnya dan menganggapnya ketinggalan jaman…..karena itu aku lebih senang berada dengan teman-temanku dan hanya mengingat ibu kalau aku membuthkan sesuatu.
Acapkali ibuku terlihat letih, atau aku mendapatinya termenung ….namun dia tidak mengeluh.
Yang dia pikirkan hanyalah kebutuhan kami, anak-anaknya.
Seingatku, tak pernah ibu mendahulukan kepentingannya, prioritas utamanya adalah kami.
Terimakasih Ibu……..

Bunga Hati

Bunga hati berwarna ungu ini untukmu Ibu…..
Penanda hormat dan cinta yang tak berkata
Karena asuhanmu semenjak kami semua belia
Bahkan sedari kami bergelung di rahim ibunda.

Bunga hati berwarna ungu untuk yang tercinta
Penanda kasih, hormat serta setia
Karena peranmu sebagai penolong yang tak bertara
Yang kini kau nyatakan menjadi baktimu untuk keluarga.

PESAN DEWAN PELKAT PKP GPIB

Dalam Rangka Hari Ibu, 22 Desember 2010
Salam Sejahtera,

Hanya oleh kemurahan TUHAN yang diwujudkanNya melalui kehadiran Roh Kudus, kita masih tegak dalam kebersamaan. Oleh karena itu patutlah terima kasih disampaikan dengan rasa syukur tak terhingga kepada ALLAH, Tuhan kita. Merayakan hari ibu ke 82 ini berarti juga merayakan penyertaan Roh Suci di setiap ayunan langkah kehidupan para ibu, penyertaan yang membuat mereka tetap tersenyum di tengah badai selalu menaikkan doa bagi suami dan anak-anak meskipun pemberontakan atas nama pencarian jati diri menyeruak dari sang buah hati, tegar didera pergumulan, serta tak henti membelai dengan hati nurani. Penyertaan yang membuat semua lidah mengucapkan; “Terpujilah TUHAN”

Selanjutnya ketika Hari Ibu ini kita rayakan dalam berbagai bentuk kegiatan marilah kita tidak mengesampingkan keprihatinan hidup saudara sebangsa yang tertimpa banjir di Wasior, tsunami di Mentawai serta letusan gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah, agar nafas kebangsaan serta kepedulian terhadap sesama yang menderita tidak berhenti. Kita berdoa untuk mereka dan juga mengulurkan tangan bantuan bersama ketulusan hati karena itulah yang Tuhan kehendaki.

Ibu-Ibu dan Jemaat yang terkasih dalam Yesus Kristus, adanya Hari Ibu merupakan pengakuan eksistensi mereka di tengah keluarga, jemaat bahkan masyarakat. Pada konteks Kristiani, pengakuan itu memang seharusnya lahir sebab predikat  “penolong” dalam Alkitab (Kejadian 2:28) yang diberikan Tuhan. Namun pengakuan tersebut tidak boleh membuat para ibu berpangku tangan bersama senyum kebanggaan, melainkan kesempatan pembuktian kualitas diri. Tentu bukan berarti lepas dari ketergantungan kepada Allah, tetapi sebaiknya di dalam keykinan bahwa Roh Kudus memberi kuasa dan penyertaan terhadap ibu-ibu untuk membentuk diri menjadi Ibu Kristiani pemberi Inspirasi bagi banyak orang memasuki masa depan yang lebih baik.

Realisasi dari pernyataan teologis ini adalah:
Pertama : Menekuni Firman Tuhan demi pemahaman mendasar akan kehendakNya dan untuk pendewasaan iman pribadi bagi terbentuknya karakter Kristus sebagai landasan hidup di tengah persekutuan jemaat.
Kedua : Tak hentinya berdoa memohon pertolongan Allah agar selalu diberikan hati yang paham menimbang perkara dan pikiran yang bijak menghadapi persoalan sehingga dapat melayani secara benar.
Ketiga : Memberlakukan Firman Tuhan yang ditekuni dalam kehidupan nyata sebagai kesaksian bagi semua orang bahwa inspirasi keibuan bermuatan sabda dan kehendak Ilahi, etik dan moral, spirit dan ketaatan, berasal dari Roh Kudus.

Tentu tidak mudah melakukan ketiga  hal ini, namun kita diingatkan bahwa didalam Dia tidak ada yang mustahil dan bagi orang percaya pun tidak ada yang tak mungkin. Akhirnya selamat merayakan Hari Ibu dalam rasa syukur dan terima kasih tak terhingga kepada Tuhan,
Allah yang menyertai kita sejak dahulu, sekarang sampai selama-lamanya.
Dewan PKP 2005-2010.

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA