BERANI BERTANGGUNG JAWAB

Bacaan : Keluaran 22 : 14-17
      Masalah yang sering terjadi dalam kehidupan manusia, dari dulu sampai sekarang adalah terkait pinjam meminjam dan sewa menyewa. Demikian juga masalah seksual, seperti seorang laki-laki membujuk seorang anak perempuan untuk tidur dengannya. Jika dicermati maka tampak bahwa masalah tersebut sangat kena mengena dengan kebutuhan manusiawi. Artinya, orang meminjam uang atau menyewa sesuatu barang, seperti rumah atau kendaraan, karena belum memiliki, dan sangat membutuhkan. Juga dalam hal seorang laki-laki membujuk seorang perempuan adalah karena ia (laki-laki) membutuhkan teman tidur, sekaligus untuk melampiaskan nafsunya.
 
     Upaya pemenuhan kebutuhan tersebut terkadang menjadi masalah yang mengancam kerukunan dan ketentraman masyarakat oleh karena belum adanya aturan baku yang mengaturnya. Apalagi orang yang meminjam atau menyewa tidak bertanggung jawab. Terkadang barang yang dipinjam rusak atau hilang, tanpa penggantian yang layak.
     Dalam kehidupan masyarakat Israel sebagai masyarakat agamis, Musa memandang perlu mengatur masalah tersebut. Pertama, supaya masing-masing pihak tahu hak dan kewajibannya, terutama dalam hal meminjam dan menyewa. Kedua, agar kehidupan moral etis warga Israel terjaga dan tertata dengan baik. Inti dari aturan yang ditetapkan Musa adalah bahwa orang yang meminjam atau yang ditetapkan Musa adalah bahwa orang yang meminjam atau yang menyewa atau yang meniduri seorang perawan harus bertanggung jawab.
    Firman Tuhan mengingatkan kita selalu bertanggung jawab dalam segala hal yang kita lakukan. Dengan melakukan segala sesuatu secara bertanggung jawab maka dipastikan bahwa kehidupan kita di tengah masyarakat akan makin tentram, damai dan sejahtera. Karena kita melakukan sesuatu bukan hanya untuk diri kita semata tetapi juga kepada sesama.

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA