JANGAN BERLAKU TIDAK SETIA

Bacaan : Lukas 19:21-24
Dalam perumpamaan ini Yesus menjelaskan bahwa sikap tidak setia menggunakan pemberian bangsawan itu akan menuai risiko hukuman dari tuannya. Ada berbagai alasan yang menyebabkan hamba ini berlaku tidak setia pada tugasnya. Antara lain karena tuannya dianggap memiliki sifat keras, sehingga menimbulkan rasa takut. Ia berdiam diri dengan harapan tidak akan salah bertindak dan menadpat hukuman dari tuannya. Padahal tuannya berharap agar ia mau berusaha dan bertanggungjawab. Kehadiran Yesus utusan Allah Bapa, menampakkan hadirnya Kerajaan Allah.
 Ia akan datang kembali sebagai Raja Kerajaan Allah yang sempurna. Masa antara kenaikan Yesus ke sorga dengan kedatangan-Nya kembali merupakan masa di mana kita sebagai anak-anak-Nya memiliki tugas panggilan mempertanggungjawabkan pemberian-Nya. Persoalannya bagaimana kita sungguh-sungguh menyadari tugas ini dan berusaha secara optimal melaksanakannya? Bagi kita yang berusaha menggunakan pemberian-Nya demi mewujudkan tanda-tanda Kerajaan Allah yang penuh dengan damai sejahtera itu, akan mendapatkan berkat yang setimpal dari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebaliknya bagi kita yang telah menerima pemberian Tuhan, mendiamkan dan tidak menggunakannya, membuat Tuhan kecewa. Ia akan mengambil kembali pemberian tersebut dari kita, sementara bagi orang lain yang setia pada-Nya akan mengalami nilai tambah daripada-Nya. Kesadaran untuk melaksanakan tugas panggilan-Nya dengan tanggungjawab mendorong kita dengan sungguh-sungguh melaksanakan tugas panggilan-Nya, sehingga kita semua dan sebanyak mungkin mengalami damai sejahtera-Nya. Maka jika anda dicobai untuk tidak setia, lawanlah godaan itu agar anda bisa bebas dari hukuman-Nya.
KJ. 260: 3
Doa: Kita mendoakan umat yang tidak setia pada tugas panggilan Tuhan supaya sadar melaksanakan tugas itu dengan bertanggungjawab

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA