TIDAK ADA KESEMBUHAN TETAPI KENGERIAN

Bacaan : Yeremia 8: 14-15
Saudara ....  
Jika hukuman sudah di depan mata dan tidak lagi bisa terhindarkan maka reaksi orang umumnya adalah: Pertama, bersikap pasrah menerima kenyataan. Apalagi didasari bahwa hukuman tersebut akibat dosa yang telah dilakukan. Kedua, bersikap melawan atau membela diri karena tidak menerima kenyataan yang terjadi. Kedua sikap ini ditunjukkan oleh umat Yehuda ketika menyadari bahwa hukuman Tuhan tidak lagi bisa terhindarkan. Ada yang duduk-duduk saja; seolah-olah tidak percaya akan hukuman yang sudah di depan mata. Mereka pun merenung dan mengakui bahwa hukuman tersebut akibat dosa yang mereka lakukan. Namun, ada yang kecewa dan gelisah karena tidak menerima kenyataan bahwa umat Tuhan pun dihukum. Mereka mengungkapkan kekecewaannya kepada Tuhan. Mengapa Tuhan membiarkan umat-Nya binasa? Mengapa Tuhan tega membinasakan umat-Nya? Sebagai umat Tuhan, mereka mengharapkan damai dan waktu kesembuhan. Tetapi mengapa yang mereka terima dan alami justru sesuatu yang tidak baik dan yang mengerikan? Tuhan tidak pernah memberikan sesuatu yang tidak baik kepada kita umat-Nya. Tuhan selalu memberikan yang terbaik dan sesuai kerinduan hati kita. Jika kita mengharapkan damai, Tuhan pasti akan memberikan damai; mengharapkan kesembuhan akan mendapatkan kesembuhan. Masalahnya, ketika sudah menerima yang terbaik dari Tuhan, kita justeru melupakan Dia dan mengabaikan semua perintah-Nya. Dalam setiap hal yang dilakukan, kita tidak berusaha menyenangkan hati Tuhan. Sebaliknya, menyakitkan hati-Nya. Inilah yang menyebabkan kita mengalami hal-hal tidak baik dan tidak sesuai harapan dalam hidup kita.
Tuhan sudah mengutus Roh Kudus-Nya untuk mengurapi dan membaharui kita. Karena itu, mari kita selalu meminta pertolongan Roh Kudus agar semua yang kita lakukan adalah kebenaran dan kehendak Tuhan saja. Maka apa pun yang kita harapkan dalam hidup kita, itulah yang akan Tuhan berikan.

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA