DALAM DIA KITA MENGENAL ALLAH


Minggu Epifani V
Minggu, 3 Februari 2012
Bacaan Alkitab : Yohanes 1 : 1 – 9

1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.  2  Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.  3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.  4  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes;  7  ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya.  8  Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.  

Jemaat Tuhan yang kekasih
Ada banyak ajaran yang tidak sehat (sesat) ditawarkan dalam dunia, yang dibungkus dalam bahasa agama. Munculnya dari berbagai macam sekte, tapi dapat memikat orang percaya. Hal itu dapat saja terjadi, entah karena berbagai alasan (ekonomi, sosial dan cinta) atau ia sendiri yang lemah imannya. Lalu orang yang semula adalah orang percaya, kini mulai menolak ajaran Tuhan dan tidak lagi dalam persekutuan jemaat. Ia menyatakan diri pindah dan menjadi anggota dari suatu sekte. Apa sebenarnya yang menjadi latar belakang perikop kita saat ini ? Rupanya pada saat itu berkembang ajaran sesat yang menyangkal Yesus sebagai Anak Allah. Pada sisi lain, kesaksian Yohanes adalah untuk memperkokoh (memperteguh) iman kristen dalam menghadapi ajaran sesat. 

Jemaat Tuhan yang kekasih …
Yohanes menyaksikan Yesus sebagai Anak Allah. Dalam Dia, Allah datang (turun) ke dalam dunia, untuk menyelamatkan manusia yang berdosa dan hidup dalam kebenaran-Nya. Perikop ini masuk dalam pembagian pasal 1 – 4, dengan judul Anak Allah Turun ke dalam Dunia. Kata kunci dalam bacaan kita adalah LOGOS. Dalam filsafat Yunani – Yahudi, kata itu sudah dikenal tapi lebih diartikan sebagai akal budi – ratio, yang dianggap sebagai suatu makhluk pengantara di antara dunia ilahi (ide-ide) dengan dunia bayangan-bayangan (materi). Dengan tegas Yohanes membantahnya dengan mengatakan: bahwa Logos itu bukanlah suatu makhluk pengantara, melainkan Allah sendiri. Logos adalah Firman yang ada di tengah-tengah manusia, dengan maksud untuk menyelamatkan dunia dan manusia (tubuh). Jadi ajaran filsafat tersebut adalah rendah dan terbatas berada dalam wilayah dunia ciptaan; sedangkan Tuhan (Logos) adalah Sang Khalik. Jadi tidak bisa dibandingkan dengan ajaran tersebut, karenanya hal itu menyesatkan.
Firman (Logos) itu menyaksikan tentang kebenaran Tuhan dan manusia patut mempercayainya demi keselamatan hidupnya. Firman sudah ada sebelum dunia dijadikan dan Ia pada mulanya bersama dengan Allah. ia adalah Allah sendiri, yang datang ke dunia ini dalam diri Yesus Kristus, supaya manusia dapat mengenalnya. Ia sudah ada sebelum segala makhluk ada dan Dia disebut Logos (Yesus Kristus). Dia menjadi Terang bagi manusia, sehingga manusia merasakan kehadiran-Nya. Dalam hidup ini, manusia perlu terang supaya tidak tersandung. Sebaliknya, kalau manusia berjalan dalam kegelapan, pasti ada banyak masalah di dalamnya. Berjalan dalam terang berarti berjalan dalam kebenaran Tuhan. Begitulah, berjalan dalam kegelapan berarti berjalan dalam kekacauan si jahat, dalam dosa yang kelam. Manusia memang membutuhkan terang. Tuhan Yesus berkata: Akulah terang dunia, barang siapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup (Yoh. 8:12). Dalam kesaksiannya, Yohanes selalu mengajak orang-orang untuk datang kepada Yesus yang menyelamatkan dunia ini. Ia datang kepada umat kepunyaan-Nya (bangsa Israel), tapi sayang umat itu menolaknya. Oleh sebab itu, Yesus menyatakan diri-Nya secara universal-mendunia, untuk semua manusia yang hidup dalam dunia ini. Yesus tidak dapat memakai mereka yang menolak Dia. Sebaliknya, Ia memakai semua orang yang menerima Dia dan menjadi saksi-saksi Tuhan di dunia ini, supaya banyak orang percaya bahwa Yesus adalah Juruselamat.

Jemaat Tuhan yang kekasih,
            Berjalan dalam terang berarti berjalan dalam kehidupan yang Tuhan tuntun. Kita tahu bahwa di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang dunia. Terang Firman Tuhan selalu menjadi kekuatan hidup beriman dan senantiasa menjaga serta memelihara hidup kita. Pemazmur berkata: Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Mazmur 199:105). Pelita itu lampu atau lilin, yang mengeluarkan terang (cahaya), yang menyinari lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu, barang siapa hidup dalam terang kebenaran-Nya, dari dalam dirinya memancar kebaikan Tuhan. Marilah kita menjadi terang di lingkungan sekitar kita, melalui kesaksian hidup kita, baik dalam karsa maupun karya kita. Semuanya itu kita lakukan, supaya manusia yang melihat terang itu,datang dan percaya kepada Dia, Juruselamat dunia. Amin
AHL/js|SGD/K|GPIB

KITAB YOHANES
Penulis : Rasul Yahanes
Waktu Penulisan : antara tahun 85 dan 96 Masehi
Rentang Waktu : Sekitar 3½ tahun (Tahun 29 – 33 Masehi)
Latar Belakang : Meskipun Injil Matius, Markus, dan Lukas mempunyai sudut pandang yang berbeda, mereka sangat mirip satu sama lain dalam segi materi, karena itulah disebut ‘Injil Sinoptik’ (mirip dalam isi, urutan, dsb). Yohanes disebut dengan “Injil Tambahan” karena ia berdiri sendiri dengan unik dalam kelasnya sendiri. Kitab Yohanes ini berbeda dalam berbagai hal : gaya, struktur, penggunaan wawancara yang pribadi, kurangnya cerita perumpamaan, dan penjelasan secara rohani tentang berbagai kejadian. Yohanes dan saudaranya Yakobus mengikuti Yohanes Pembaptis sampai Yesus memanggil mereka untuk mengikuti-Nya. Yesus menyebut keduanya sebagai “Putera Guntur”, tetapi kemudian Yohanes disebut murid “yang dikasihi Yesus”. Yohanes, bersama – sama dengan Petrus dan Yakobus, menjadi sangat dekat dengan Yesus. Mereka bertiga saja yang berada bersama-sama Yesus pada saat Yesus dimuliakan di atas gunung (Matius 17 : 1-8) dan di taman Getsemani (Markus 14 : 32-41). Yohanes menulis kitab ini untuk sebuah tujuan yang khusus “…supaya kamu percaya bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya” (20:31). Yohanes juga menulis kitab 1, 2, 3 Yohanes, dan kitab Wahyu.
Tempat Penulisan : Kemungkinan di Efesus
Ditujukan kepada : semua orang yang non Yahudi dan orang Kristen
Isi : Jika Lukas menggambarkan Yesus sebagai “Anak Manusia”, Yohanes mempresentasikan-Nya dengan keilahian-Nya sebagai “Anak Allah”. hubungan Yesus dengan Bapa ditekankan ketika Ia mengajar, menyembuhkan orang sakit, berdoa, dan melayani. Mujizat yang ditulis dalam Yohanes termasuk : mengubah air menjadi anggur (2:1-11), memberi makan 5000 orang (6:1-14), berjalan di atas air (6:16-21), dan membangkitkan Lazarus (11:1-46). Meskipun demikian, sebagai tambahan akan keberadaan-Nya sebagai Allah, segi kemanusiaan Yesus juga ditunjukkan saat Ia merasakan lelah, lapar, haus, dan sedih mendalam. Yesus menyebut diri-Nya dengan “Aku inilah …” sebanyak 7 kali yang dengan jelas menunjukkan pernyataan-Nya akan keilahian-Nya dan jalan kepada keselamatan. Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, kemunculan Tuhan sebelum kenaka-Nya ke sorga diceritakan dengan sangat terperinci.
Kata Kunci : “Firman”; “Hidup”; “Percaya”. Yesus adalah “Firman Kekal”, yang telah ada pada mulanya, yang menjadi manusia. Seseorang harus “percaya” akan nama Yesus untuk mendapatkan “hidup” yang kekal … yaitu Yesus, yang selalu bersama dengan Allah dan juga adalah Allah.
Tema : Allah begitu mengasihi kita sehingga Ia memberikan Anak-Nya supaya barang siapa percaya kepada Yesus tidak binasa tetapi memiliki hidup yang kekal (3:16). Mujizat tidak diberikan tidak hanya untuk menyembuhkan, tetapi juga sebagai sebuah tanda yang mengarah kepada Yesus. Allah ingin kita tisak hanya mengasihi-Nya, tetapi juga mengasihi sesama kita. Darah Kristus menutup segala permohonan  dan pengakuan kita kepada Allah. Kristus mengerti penuh segala luka hati kita …Ia membayar harga termahal untuk menyembuhkannya. Roh Kudus memberi kita damai kekal yang tidak dapat dihasilkan atau dibeli oleh dunia.
Garis Besar :
1.      Inkarnasi Anak Allah. 1: 1 – 18
2.      Perkenalan dan pelayanan Yesus kepada umum. 1:19-5:18
3.      Perlawanan atas pelayanan Yesus. 5:19 – 12 : 50
4.      Yesus menyiapkan murid-murid-Nya untuk pengkhianatan terhadap diri-Nya. 13:1-17:26
5.      Penangkapan, pengadilan, dan penyaliban Yesus. 18:1-19:37
6.      Penguburan dan kebangkitan Yesus. 19 : 38 25


Tidak ada komentar :

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA