TANDA PEDULI DAN KEBERPIHAKAN ALLAH

photo by RoSNoVWD
Sabda Guna Krida Darma
HARI NATAL I
Kamis, 25 Desember 2014
Bacaan : Injil Lukas 2:1-7

Tuhan Allah memasuki sejarah dunia sebagai manusia di dalam Yesus Kristus ketika penguasa dunia sedang berusaha memperkokoh kekuasaan dan ingin menjadi allah yang sangat berkuasa. Gambaran yang kontras ini disajikan Lukas dengan tujuan memperlihatkan perbedaan cara dan tujuan memerintah dunia dari pihak Allah dan manusia.

Cara Tuhan Allah memerintah dunia adalah menanggalkan kekuasaan dan kemuliaan-Nya seketika untuk menghambakan diri dalam wujud sebagai manusia; tinggal dan berkarya di antara manusia. Tujuannya adalah untuk membawa kelepasan keselamatan bagi seluruh manusia dan alam semesta ciptaan-Nya. Sebaliknya, cara para penguasa manusia memerintah dunia adalah berupaya melemahkan kekuatan rakyat melalui berbagai
aturan dan kewajiban yang harus dipatuhi dengan ancaman hukuman. Tujuannya adalah memperkokoh kekuasaan serta meninggikan dan memuliakan diri sehingga menjadi seperti allah.

Demikian dilakukan oleh kaisar Agustus melalui dekrit yang dikeluarkan terkait pencatatan jiwa setiap warga yang ada dalam wilayah kekuasaan Romawi. 'Agustus [artinya 'Yang Mulia] merupakan gelar yang diberikan kepada kaisar Roma yang bernama asli Gaius Julius Cesar.

Agustus mengarsiteki semua rancang bangun pertumbuhan dan kemakmuran Roma sebagai pusat dunia pada waktu itu untuk membuktikan bahwa la Iayak menyandang gelarterhormat 'Yang Mulia? Pada zamannya, Roma mencapai zaman keemasan, sehingga kaisar Agustus dianggap sebagai penyelamat dunia dan disembah sebagai dewa tertinggi .

Pencatatan jiwa yang didekritkan oleh Agustus tidak sekadar ingin mengetahui jumlah penduduk dalam suatu wilayah/daerah yang dikuasai Roma. Tujuan utamanya lebih terkait pemberlakuan wajib pajak. Suatu strategi jitu yang dijalankan oleh Agustus untuk mendapat anggaran dengan cepat untuk membiayai semua program pembangunan dan pengokohan keamanan negara, khusus di daerah-daerah jajahan demi mewujudkan 'Pax Romana; kedamaian dan kemakmuran serta kesejahteraan seluruh kerajaan Roma. Setiap warga negara, khusus warga jajahan Roma dikenakan status sebagai wajib pajak. Pajak dihitung berdasarkan jumlah kepala/orang dalam keluarga dan wajib dibayarkan kepada negara melalui penguasa setempat/lokal.

Pengumpulan pajak dilakukan oleh penguasa setempat kemudian disetor kepada pemerintah Romawi. -
Dalam catatan sejarah diketahui bahwa raja Herodes, penguasa wilayah Yudea pada masa Agustus menjadi kaisar, merupakan pengumpul dan penyetor pajak terbesar kepada pemerintah Roma. Tidak mengherankan jika kaisar memperluas wilayah kekuasaan dan memberi gelar 'Agung kepada Herodes. Herodes berhasil mengumpulkan pajak dalam jumlah besar karena ia melakukannya dengan cara keras dan" lalim, menyebabkan rakyat hidup sangat menderita.

Proses pelemahan rakyat melalui pemberlakuan pajak, di satu sisi, dan pengokohan kekuasaan serta pemuliaan diri penguasa dunia, di sisi lain, dirangkai oleh penginjil Lukas sebagai jalan masuk untuk kisah kelahiran Yesus; raja yang dinantikan dari keturunan Daud.

Penginjil Lukas mengisahkan bahwa dekrit kaisar Agustus agar semua orang mendaftarkan diri di kota asalnya membuat Jusuf harus berangkat dari Nazaret untuk pulang ke Yudea di Betlehem, kota Daud. la membawa serta Maria, tunangannya yang sedang mengandung untuk mendaftarkan diri mereka. Ketika mereka di Betlehem dan sementara mencari tempat untuk menginap, Maria merasakan bahwa telah tiba waktunya untuk melahirkan.
Ketiadaan tempat di rumah penginapan, membuat Yusuf menemani Maria untuk melahirkan bayinya di tempat penitipan hewan, di samping rumah penginapan. Maria melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung. Dalam segala kesederhanaan, Maria membedungnya dengan kain lampin dan diletakan di dalam palungan, tempat makanan hewan.

Beberapa pesan yang disampaikan penginjil Lukas melalui kisah ini adalah ; Pertama, Yesus berasal dari keturunan Daud dari garis keturunan Yusuf, juga karena Ia Iahir di Betlehem, kota Daud. Kedua, kelahiran Yesus sebagai 'Mesias dan Juruselamat dunia yang serba sederhana itu dipertentangkan cara berada para penguasa dunia, khusus kaisar Agustus, Kirenius dan Herodes, di istana yang serba indah dan megah. Ketiga, bahwa Tuhan Allah sangat peduli dan solider serta berpihak kepada rakyat banyak yang menderita karena ulah penguasa. Keempat, keberpihakan Yesus kepada orang-orang kecil, sederhana, miskin dan terbuang membuat Yesus menjadi orang yang ditolak dan terbuang. Ketiadaan tempat di rumah penginapan menj-elaskan bahwa Yesus telah ditolak oleh dunia dan menjadi orang terbuang sejak la rela lahir.

Berdasarkan makna kelahiran Yesus seperti tersebut di atas maka kelahiran Yesus yang kita rayakan di Hari Natal I, mestinya tidak kita rayakan dengan pesta meriah, gegap gempita dan anggaran besar. Sebabjika ini yang kita lakukan maka kita tidak lebih seperti panguasa dunia pada waktu itu yang berusaha menyelimuti diri dan hidup dengan segala kekuasaan, kemuliaan dan kemasyhuran duniawi. Semestinya kita rayakan dalam kesederahaan dan di dalam keprihatinan, seperti dialami oleh Yusuf dan Maria mengingat karena tidak ada tempat bagi Yesus.

Berita tentang kelahiran Yesus sebagai Juruselamat itulah yang mesti kita hadirkan kepada orang-orang kecil, sederhana, miskin dan temuang agar mereka pun beroleh kegembiraan di Hari Natal. Yang terpenting adalah kita mau menyediakan tem pat bagi Tuhan Yesus di ruang-ruang hidup kita dan hadirkan karya kita demi membebaskan dan menyelamatkan orang-orang kecil, lemah dan terbuang. Mungkin saat ini kita masih menemukan diri kita hidup sebagai orang-orang terbuang dan terkadang mengalami hidup yang gelap mencekam, tetapi ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah lahir untuk kita. la menyatukan kita di sekitar kelahirannya dan akan menyelamatkan kita serta membuat hidup kita berarti bagi orang lain; bagi kaum penguasa maupun kaum papa.

SELAMAT HARI NATAL.

Penulis                 : Lukas.
Waktu Penulisan : Antara tahun 68 M dan 70 M.

Rentang Waktu    : Sekitar 38 tahun ( 5 SM – tahun 33 Masehi)

Judul Kitab          : Dari penulis kitab ini : Lukas.

Latar Belakang : Lukas merupakan kitab terpanjang dan terperinci dari keempat Injil. Lukas adalah seorang dokter non Yahudi yang menulis Injil ini dan Kitab Kisah Para Rasul untuk membantu seorang Kristen baru yang bernama Teofilus. Sebagai seorang rekan dalam penginjilan Rasul Paulus, Lukas dapat mempresentasikan kisah sejarah hidup Yesus secara terperinci. Lukas membahas kemanusiaan Yesus lebih banyak dari pada Injil Injil lain.

Tempat Penulisan : Kemungkinan di Kaiserea atau di Roma.

Mulanya ditujukan Kepada : Secata spesifik kepada Teofilus, secara khusus kepada orang orang Yunani; dan secara umum kepada semua orang non Yahudi.

Isi : Lukas disebut sebagai “Kitab paling indah yang pernah ditulis”. Ia menulis dengan bercerita kepada kita tentang orang tua Yesus; kelahiran saudara sepupu-Nya, Yohanes Pembaptis; perjalanan Maria dan Yusuf ke Bethlehem dan silsilah Yesus dari Yusuf. Pelayanan Yesus kepada umum mengungkapkan belas kasihan dan pengampunanNya yang sempurna melalui kisah orang Samaria yang baik hati (Pasal 10); anak yang hilang (pasal 15); orang kaya dan Lazarus (pasal 16), Ketika orang banyak percaya atas kasih Yesus yang tanpa prasangka, yang melampaui semua batas batas manusia, banyak pula yang menentang dan melawan pernyataan-Nya. Para pengikut Yesus di dorong untuk menghitung harga pemuridan mereka, ketika musuh musuh-Nya berusaha membunuh-Nya di atas kayu salib. Akhirnya, Yesus pun dikhianati, diadili, dijatuhi hukuman mati, dan disalibkan. Akan tetapi, kubur tidak dapat menahan-Nya! Kebangkitan-Nya menjamin kelanjutan pelayanan-Nya untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang (19:10). Setelah kemunculan-Nya pada sejumlah kesempatan kepada murid-murid-Nya, Roh Kudus pun dijanjikan dan Kristus naik kepada Bapa.

Kata Kunci : “Yesus”;”Anak Manusia”. Sebagai inkarnasi Allah, “Yesus” sering dirujuk sebagai “Anak Manusia”. Silsilah Yesus dari Yusuf begitu terperinci, demikian juga karakter kemanusiaan dan kehidupan-Nya yang lain.

Tema :

  • Yesus mengerti kelemahan, godaan dan percobaan atas diri kita.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan baik orang Yahudi maupun non Yahudi.
  • Yesus menyelamatkan orang-orang yang terbuang …. dan yang diterima masyarakat.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan baik yang miskin dan kaya.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan baik orang dewasa maupun kanak-kanak.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan baik pria maupun wanita.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan baik orang merdeka maupun tertindas.
  • Yesus datang untuk menyelamatkan setiap orang!

Garis Besar :

  • Pengantar.  1:1-4.
  • Kelahiran dan masa kecil Yohanes Pembaptis dan Yesus.  1:5-2:52.
  • Pelayanan Yohanes Pembaptis.  3:1-20.
  • Pembaptisan, silsilah dan pencobaan terhadap diri Yesus.  3:21-4:13.
  • Pengajaran dan pelayanan kesembuhan yang dikerjakan Yesus.   4:14-9:50.
  • Perjalanan Yesus dari Galilea ke Yerusalem.  9:51-19:27.
  • Penderitaan dan penyaliban Yesus  19:28-23:49.
  • Penguburan, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke Sorga.   23:50-24:53.

Sumber : Lembaga Alkitab Indonesia.


Tidak ada komentar :

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA