KASIH ALLAH MEMPERSATUKAN KELUARGA

Bacaan :1 Samuel 20: 35-43
Saudara terkasih .....
Yonatan dan Daud harus berpisah sebagai dua orang sahabat. Hidup Daud jauh lebih berharga sebab Allah punya rencana indah di masa depan. Yonatan sekalipun sedih, melepas Daud dalam doa dan pengharapan bahwa berkat Tuhan beserta. Persahabatan mereka berdimensi ilahi sebab nama Tuhan disebut dan bersifat kekal. Janji yang mengikat mereka berdua dan segenap keturunan. Yonatan percaya hidup Daud selamat dalam kasih karunia Allah sekalipun berhadapan bahaya maut. Berapa banyak sahabat saudara? Dalam jejaring sosial, seseorang bisa memiliki 1000 teman atau lebih, namun sahabat semacam apa yang kita punya?
 Sekedar mengucapkan "hai", ataukah sahabat yang turut bersama menangis dan bersukacita. Sahabat yang membantu dengan sekuat tenaga dan perhatian tanpa ada udang di balik batu. Sahabat yang memberikan saran berharga dan mendoakan keselamatan pribadi dan keluarga besar. Dalam lingkungan internal, sudahkah kita membantu anggota keluarga kita yang terjepit dan terancam hidupnya? Apakah kita berusaha mencari anggota keluarga kita dengan kesungguhan dan mendukung keberhasilan mereka di masa depan? Terputusnya hubungan keluarga bukanlah suatu prestasi yang membanggakan, karena Allah sendiri mau menjalin relasi damai dengan manusia. Tidakkah kita menyadari betapa kita hidup di luar kehendak Allah? Hanya kasih Allah yang dapat mempersatukan perbedaan sosial dan pendapat dalam keluarga. Suadara tidak perlu malu dengan kaum keluarga yang hidupnya berjuang dari bawah. Mendoakan mereka dengan kasih Allah dan mengulurkan tangan kasih yang penuh berkat, menjadi cara otentik bahwa kita saling mengasihi di dalam Kristus. Kebencian dan permusuhan hanya memalukan identitas keluarga kita dan kesaksian buruk tentang lambatnya kita menjadi pelaku Firman yang benar.
SBU, Kamis 15 September 2011

PESAN HUT KE-52 PELKAT PELAYANAN ANAK GPIB – 6 SEPTEMBER 2011


Salam Sejahtera,
Kita bersyukur dan bersukacita atas pertambahan usia yang diberikan Tuhan bagi karya Pelayanan kategorial (Pelkat) Pelayanan Anak (PA) GPIB pada 6 September 2011. 52 tahun sudah Pelayanan Anak GPIB berkreasi dan berkarya. Sebuah perjalanan waktu yang penuh dengan pemeliharaan dari sahabat sejati, Tuhan Yesus Kristus.

Dibawah payung tema Manusia Baru Yang Terus Menerus Dibaharui  dan sub tema Aku Diperbaharui, kiranya Pelayanan Anak GPIB dapat meng-aktualisasikan  gerak kreasi dan karya untuk meng-Asah-Asih-Asuh baik diantara pelayan,orangtua, presbiter dan secara khusus bagi adik-adik layan.
Gerak kreasi dan karya yang turut melibatkan peran aktif orangtua dan anggota Pelkat lainnya diharapakan dapat diwujudkan oleh Pelayanan Anak GPIB. Sehingga melaluinya kualitas diri sebagai pelayan dapat ditingkatkan serta anak-anak memiliki rasa bangga atas orangtuanya dan dapat menjadi pembawa damai  sejahtera dimanapun berada.

Sebagai upaya dalam  menjawab Aku Diperbaharui, saat ini sedang dilpersiapkan terbitnya kembali Sabda Bina Anak Harian (SBAH). Melalui SBAH ada sebuah harap, yaitu akan terwujud pola Asah-Asih-Asuh antara pelayan, orangtua dan adik layan. Selain itu berbagai pembinaan bagi pelayan (melalui Pembinaan Tingkat Dasar, Pembinaan Tingkat Lanjutan,dll) serta bagi anak (melalui materi bina anak unggul),  sudah, sedang dan masih dilaksanakan. Semua upaya ini dilakukan agar cinta kasih Allah dapat sungguh-sungguh kita maknai dan kita bagikan dalam semangat mewujudkan Aku Diperbaharui.

Perjalanan waktu pelayanan masih terbentang luas, semangat Pelayanan Anak GPIB sebagai Gereja Yang Melayani tetap harus berkobar. Kita tidak sendiri, kita mempunyai Sahabat Sejati, Tuhan Yesus Kristus. IA akan memperlengkapi dan menyempurnakan Pelayanan Anak GPIB dengan kasih dan kuasa Roh Kudus.
Bernyanyi dan Bercerita untuk Kemuliaan Allah.
Dirgahayu Pelayanan Anak GPIB, Tuhan beserta.

Medio Agustus 2011
Majelis Sinode GPIB – Dewan Pelayanan Anak 2010-2015
Rebeka Tumakaka – Tanti Tiendas – Venda Menajang – Marlene Kapahang – Ester Terroe – Olivia Fransisca – Jimmy Laurens – Benno Aipassa

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA