Bacaan 1 KORINTUS 10 : 1-10
Saudara terkasih ...
Pengalaman
adalah guru yang baik. Pengalaman adalah rangkaian peristiwa yang telah
terjadi dan kita alami dalam hidup kita di waktu lampau. Ada peristiwa
yang menyenangkan, ada juga yang menyedihkan. Ada peristiwa yang
menyenangkan, ada juga yang menyedihkan. Ada peristiwa yang disebabkan
oleh perbuatan kita sendiri, ada juga yang karena perbuatan orang lain.
Melalui pengalaman tersebut kita bisa belajar untuk menjadi yang lebih
baik. Terlebih ketika kita sadari dan akui bahwa di dalam setiap
rangkaian peristiwa yang kita alami tampak sangat jelas kasih setia dan
pertolongan Tuhan bagi kita. Sebab jika Tuhan tidak mengasihi dan
menolong maka tidak mungkin kita bisa bertahan. Karena itu kita
mengatakan bahwa pengalaman hidup kita sekaligus merupakan pengalaman
iman bersama Tuhan.
Ketika jemaat di Korintus mengalami berbagai pergumulan yang
menantang iman, mereka pun berusaha untuk mencari dan menemukan jawaban
dan solusi terhadap berbagai tantangan yang dialami. Ada saatnya,
tantangan yang dirasakan sangat besar dan lebih kuat mempengaruhi
sehingga mereka tidak kuat melawan dan akhirnya jatuh. Masalah-masalah
seperti penyembahan berhala, keinginan jahat, percabulan dan kesulitan
ekonomi menjadi tantangan terbesar yang dialami jemaat di Korintus.
Paulus berusaha mengarahkan jemaat agar tidak lemah dan jatuh ketika menghadapi tantangan. Caranya adalah dengan mengemukakan pengalaman umat Israel di padang gurun. Bahwa selama mereka di padang gurun. Tuhan selalu menyertai dan melindungi mereka, bahkan mencukupkan semua kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, karena mereka selalu memberontak dan meragukan kehadiran Tuhan maka sebagian besar umat ditewaskan di padang gurun. Hal ini menjadi contoh bagi jemaat di Korintus agar mereka tidak melakukan seperti yang dilakukan umat Israel di padang gurun. Jemaat tidak boleh melakukan kejahatan, penyembahan berhala, percabulan dan berbagai persungutan yang melawan Tuhan supaya tidak ditewaskan.
Tantangan kesulitan dan pergumulan seberat apapun tidak akan menewaskan kita. Tuhan ada beserta dan selalu sedia menolong kita. Karena itu belajarlah dari pengalaman iman yang kita miliki agar hidup kita makin hari makin lebih baik. Sumber SBU GPIB
Paulus berusaha mengarahkan jemaat agar tidak lemah dan jatuh ketika menghadapi tantangan. Caranya adalah dengan mengemukakan pengalaman umat Israel di padang gurun. Bahwa selama mereka di padang gurun. Tuhan selalu menyertai dan melindungi mereka, bahkan mencukupkan semua kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, karena mereka selalu memberontak dan meragukan kehadiran Tuhan maka sebagian besar umat ditewaskan di padang gurun. Hal ini menjadi contoh bagi jemaat di Korintus agar mereka tidak melakukan seperti yang dilakukan umat Israel di padang gurun. Jemaat tidak boleh melakukan kejahatan, penyembahan berhala, percabulan dan berbagai persungutan yang melawan Tuhan supaya tidak ditewaskan.
Tantangan kesulitan dan pergumulan seberat apapun tidak akan menewaskan kita. Tuhan ada beserta dan selalu sedia menolong kita. Karena itu belajarlah dari pengalaman iman yang kita miliki agar hidup kita makin hari makin lebih baik. Sumber SBU GPIB