PENGANTAR
Tidak seorang pun di dunia yang tidak pernah kuatir. Jika ada orang yang mengatakan selama hidupnya tidak pernah kuatir, adalah bohong. Kuatir adalah suatu perasaan akan takut, cemas, prihatin dan perasaan ini berhubungan erat dengan pikiran yang negatif yang mungkin terjadi di waktu yang akan datang, seperti: kuatir tidak naik kelas, tidak sembuh dari sakit, terjadi sesuatu dalam perjalanan, dan sebagainya. Kekuatiran adalah sebuah obsesi akan hal buruk yang mungkin terjadi. Kekuatiran suatu perasaan yang diciptakan sendiri dan membuat diri sendiri menjadi susah.
TELAAH PERIKOP
Mazmur ini merupakan ungkapan sebuah hati yang tertekan akibat berbagai tekanan, ancaman, fitnahan dan kejaran. Dalam keadaan hati yang tertekan itu, ia datang kepada Tuhan dalam sebuah permohonan yang disertai dengan keyakinan dan pengakuan.
Dengan keyakinan kepada Tuhan akan keselamatan kepada orang benar, Pemazmur mengajak orang lain untuk hidup secara tenang dalam pengharapan keselamatan. Bacaan ini dihubungkan dengan kehidupan Daud. Daud dalam hidupnya mengalami tekanan yang begitu berat, dikejar, diancam oleh raja Saul. Raja Saul dengan kekuasaan yang dimilikinya, tiada henti mengejar Daud. Dalam kondisi seperti itulah, Daud mengalami kekuatiran. Di dalam kekuatiran, terus menerus dikejar dan diancam, Daud datang memohon pertolongan Tuhan. Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan. Lewat pengalaman hidupnya, tertekan, terancam, tertindas, Pemazmur datang kepada Tuhan dan menyerahkan orang-orang yang berlaku jahat terhadap dirinya. Tetapi Engkau, ya Allah, akan menjerumuskan mereka ke lubang sumur yang dalam; orang penumpah darah dan penipu tidak akan mencapai setengah umurnya. Pemazmur begitu yakin bahwa Tuhan memelihara orang-orang benar dan Tuhan tidak akan membiarkan orang-orang benar hidupnya menjadi goyah. Menyerahkan kekuatiran kepada Tuhan merupakan pernyataan iman Pemazmur kepada Tuhan yang memeliharanya.
Secara psikologis, kekuatiran adalah hal yang wajar. Ketika kita sedang mengalami berbagai persoalan hidup, kekuatiran muncul. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, kita harus percaya bahwa Tuhan tidak meninggalkan, membiarkan kita hidup dalam kekuatiran terus menerus karena berbagai tantangan dan persoalan hidup. Segala kekuatiran yang ada dalam diri kita, kita serahkan kepada Tuhan karena Tuhanlah yang memelihara hidup umat-Nya.
PERTANYAAN UNTUK DIPERCAKAPKAN
1. Ketika berbagai tantangan dan persoalan muncul dalam kehidupan kita, muncul kekuatiran. Coba percakapkan, mengapa kita kuatir?
2. Kekuatiran itu kita yang menciptakan dan ketika muncul kekuatiran dalam diri kita yang terjadi adalah hidup ini menjadi tidak tenang, was-was dan bingung. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan ketika kekuatiran itu terjadi dalam hidup kita?
2. Kekuatiran itu kita yang menciptakan dan ketika muncul kekuatiran dalam diri kita yang terjadi adalah hidup ini menjadi tidak tenang, was-was dan bingung. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, apa yang harus kita lakukan ketika kekuatiran itu terjadi dalam hidup kita?
(Sabda Guna Krida; Minggu, 28 Agustus 2011)