Bacaan dari Markus 9 : 28 - 29
Marthin Luther, tokoh reformasi Gereja Protestan berkata bahwa doa merupakan napas hidup orang Kristen. Ibarat tubuh jasmani membutuhkan makanan agar dapat melangsungkan kehidupan, tubuh rohani membutuhkan doa agar dapat terus bertumbuh dan terpelihara. Jika hidup doa tidak biasa dijalani dengan baik maka dapat dipastikan kehidupan rohani tidak terpelihara dengan baik dan tidak dapat bertumbuh ke arah yng lebih baik. Dan hal ini menjadi penyebab kegagalan- kegagalan dalam hidup yang dijalani.
Yesus baru selesai mengeluarkan roh jahat dari seseorang anak dan ketika IA dan murid-muridNYA sendirian, para murid menanyakan penyebab kegagalan mereka. Tentu saja mereka ingat bahwa Yesus telah mengutus mereka untuk memberitakan Injil, menyembuhkan orang sakit dan mengusir roh jahat ( Markus 3 : 14 – 15 ). Lalu mengapa kali ini mereka gagal mengeluarkan roh jahat dari anak itu?. Yesus memberi jawab dengan sederhana bahwa penyembuhan jenis ini memiliki syarat yaitu dengan doa. Apa yang mau dikatakan Yesus disini adalah ”kamu tidak hidup cukup dengan ALLAH”. Mereka, para murid memang telah diperlengkapi dengan kuasa namun mereka memerlukan doa untuk memelihara kuasa itu. Disini ada pelajaran yang mendalam. Allah memang telah memberi kita suatu karunia. Namun jika kita tidak mempertahankan hubungan dengan Allah, karunia itu menjadi layu dan mati. Allah bisa saja memberikan kepada seseorang suatu karunia alami yang hebat seperti pengkhotbah. Akan tetapi jika ia tidak memelihara hubungan dengan Allah, pada akhirnya ia hanya menjadi manusia yang memiliki kata-kata dan bukan manusia yang memiliki kuasa (kuasa untuk berkata dan kuasa dalam kata-katanya)
Seberapapun besar karunia yang ada pada kita, namun jika kita tidak memelihara hubungan dengan Allah, kita akan kehilangan dua hal :
- Kita kehilangan vitalitas. Kita kehilangan daya hidup, sesuatu yang mempunyai nilali tambah dalam diri kita. Apa yang kita memiliki hanya menjadi penampilan, bukan suatu persembahan kepada Allah. Kita tidak memiliki kekuatan dalam diri untuk menjalani hidup yang penuh dengan tantangan.
- Kita kehilangan kerendahan hati. Apa yang harusnya kita gunakan untuk kemuliaan Allah kita pergunakan untuk diri sendiri, lalu kebjikannya menjadi hilang. Apa yang seharusnya dipergunakan untuk meninggikan Allah dihadapan manusia, dipergunakan untuk meninggikan diri sendiri maka nilai keindahannya hilang.
Doa memiliki kuasa karena didalamnya kita akan melihat daya/kuasa kerja Allah yang mengubah, memperbaharui, serta menunjukkan kepada kita hal-hal yang harus kita lakukan. Dalam doapun kita memberikan kesempatan kepada Allah untuk bekerja dengan kuasaNYA di dalam kita. Banyak hal yang dapat membuat kita tidak bisa memiliki waktu untuk berdoa: kecapaian, banyak pekerjaan, dll. Seorang percaya harus menyadari betapa pentingnya doaagar ia mampu menjalani hidup seperti yang Allah kehendaki bukan sekedar hidup semata. Apakah kita telah menjalani hidup doa yang baik?