Bacaan : Mazmur 49 : 21
Sabtu, 20 Ags 2011
Saudara Terkasih...
Apakah bedanya manusia dan binatang? Seorang ahli antropologi mengatakan bahwa manusia adalah "binatang yang tak tuntas (unfinished animal)." Maksudnya, mungkin agak mirip dengan binatang. Bedanya, kalau binatang itu ibarat barang buatan dia telah selesai dibuat, sedangkan manusia adalah barang belum selesai. Kalau selesai, ya dia menjadi binatang. Lalu pertanyaannya apa beda binatang dengan manusia itu? Bisa dilihat dari seekor anjing. Sekarang ini anjing-anjing sudah dimanjakan sedemikian rupa dengan makanan yang khusus dibuat untuk anjing (dog food). Seharusnya karena makanan-makanan khusus itu, anjing-anjing yang demikian itu tidak akan lagi tertarik pada makanan-makanan yang tidak begitu. Nyatanya tidak demikian. Seekor anjing peliharaan yang sudah dimandikan dan dirawat dengan baik pun, ketika terlepas dari tali pengikatnya, akan mendekati tempat pembuangan sampah yang bau. Mungkin ia akan mencium dan mengorek-ngorek sampah di tempat tersebut. Dia tetap anjing karena siklus hidupnya adalah siklus yang sudah tuntas dna dia hanya bisa hidup mengikuti naluri tersebut. Anjing sama sekali tidak memiliki peluang hidup di luar siklus naluri itu. Karena manusia adalah binatang yang tidak tuntas, karena ia dikaruniai akal dan budi, maka ia bisa terbebas dari siklus naluri itu sehingga tidak seperti anjing atau binatang lainnya. Itulah yang membedakan manusia dari binatang lainnya. Manusia yang nampaknya bergelimang kesuksesan atau kekayaan dalam ayat 17-20, dalam bahasa pemazmur tidak mempunyai pengertian (akal dan budi), sama saja dengan binatang. Bahkan lebih buruk lagi, dibinasakan karena dianggap tidak berguna. Termasuk dalam kategori ini, mereka yang merancang kejahatan karena merasa diri benar. |SBU|