Paska (Port, Pasca) yang dikembangkan dari bahasa Latin dan Yunani adalah baerasal dari kata Ibrani Pesakh, yang berarti “lewat”. Yang Lewat adalah malaikat maut, yang dilewati adalah maut sendiri (Simbolnya ialah penyeberangan laut Tiberau dan Sungai Yordan). Kata Ibrani Pesakh, dalam bahasa Yunani menjadi Paskha (huruf terakhir ’kh’ pindah ke tengah). Makanya dalam bahasa Indonesia harus ditulis ’Paska’ (tanpa ’h’ di ujung). Paska Kristus (lewat kematian) adalah konsekuensi pengertian Paska dari kitab-kitab Perjanjian Lama (bandingkan Lukas 24 : 44 – 45). Paska adalah dasar eksistensi Gereja dan seyogianya dirayakan lebih intensif daripada Hari Natal.
Prapaska adalah persiapan sebelum paska. Masa Prapaska adalah masa dimana umat mengenang dan menghayati kembali seluruh pelayanan Yesus dengan penuh tantangan dan derita yang dimulai dari Kaisarea Filipi sampai di Yerusalem. Oleh karena itu, masa ini adalah merupakan kesempatan untuk umat berpuasa, meratap, sadar diri, menyesal dan bertobat.
Arti
Tanda ini merupakan suatu Sandi rahasia di kalangan orang Kristen mula-mula yang sedang mengalami penganiayaan. Pada masa penyiksaan dan penganiayaan yang hebat itu mereka tidak bisa saling menyatakan diri sebagai pengikut Yesus. Karena itu, agar mereka tetap bersatu dan saling mengenal diantara mereka sebagai pengikut Yesus, dan terlebih tetap mengakui iman bahwa Yesus Kristus adalah Anak ALLAH dan Juruselamat maka mereka menggambarkan ikan di telapak tangan mereka masing-masing.