SEJARAH SINGKAT


Sejarah GPIB tidak dapat dipisahkan dari pembentukan De Protestantse Kerk In Nederlands Indie pada tahun 1605 di Ambon Maluku, Hindia Belanda. Namun di tahun 1619,  kantor pusat De Protestantse Kerk In Nederlands Indie dipindahkan ke Batavia sehubungan dengan berpindahnya kedudukan Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari Ambon ke Batavia.
GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat) adalah bagian dari GPI (Gereja Protestan Indonesia) yang dulunya bernama Indische Kerk.
Teologi Gereja ini didasarkan pada ajaran Reformasi dari Yohanes Calvin, seorang Reformator Prancis yang belakangan pindah ke Jenewa dan memimpin gereja di sana.
GPIB didirikan pada 31 Oktober 1948 yang pada waktu itu bernama “De Protestantse Kerk in Westelijk Indonesie” berdasarkan Tata-Gereja dan Peraturan-Gereja yang dipersembahkan oleh proto-Sinode kepada Badan Pekerja Am (Algemene Moderamen) Gereja Protestan Indonesia.
Majelis Sinode “De Protestantse Kerk in Westelijk IndonesiĆ«” yang pertama pada waktu adalah:
  • Ds. J.A. de Klerk (Ketua)
  • Ds. B.A. Supit (Wakil Ketua)
  • Ds. L.A. Snijders (Sekretaris I)
  • Pnt. J.A. Huliselan (Sekretaris II)
  • Pnt. E.E. Marthens (Bendahara)
  • Pnt. E.A.P. Klein (Penasihat)
  • Ds. D.F. Sahulata (Pendeta Bahasa Indonesia)
  • Ds. J.H. Stegeman (Pendeta Bahasa Belanda)
Ketika pertama kali terbentuk, GPIB mempunyai TUJUH buah Klasis (kini disebut Mupel atau Musyawarah Pelayanan) dengan 53 jemaat yaitu:
  1. Klasis Jabar meliputi 9 jemaat: Jakarta, Tanjung Priok, Jatinegara, Depok, Bogor, Cimahi, Bandung, Cirebon dan Sukabumi
  2. Klasis Jateng meliputi 6 jemaat: Semarang, Magelang, Yogyakarta, Cilacap, Nusakambangan dan Surakarta
  3. Klasis Jatim meliputi 12 jemaat: Madiun, Kediri, Madura, Surabaya, Mojokerto, Malang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Singaraja, Denpasar dan Mataram
  4. Klasis Sumatra meliputi 7 jemaat: Sabang, Kutaraja, Medan, Pematang Siantar, Padang, Telukbayur dan Palembang
  5. Klasis Bangka & Riau meliputi 4 jemaat: Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Muntok dan Tanjungpandan
  6. Klasis Kalimantan meliputi 8 jemaat: Singkawang, Pontianak, Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Sanga-sanga dan Kotabaru
  7. Klasis Sulawesi meliputi 7 jemaat: Makassar, Pare-pare, Watansopeng, Raha, Palopo, Bone dan Malino
         GPIB adalah anggota dari GPI, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Dewan Gereja-gereja Asia (CCA), Aliansi Gereja-gereja Reformasi se-Dunia (WARC), dan Dewan Gereja-gereja se-Dunia (WCC).
Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat ( GPIB ) lahir tanggal 31 Oktober 1948. GPIB hadir sebagai perwujudan Gereja bagian mandiri yang ke Empat dari Gereja Protestan di Indonesia (GPI), dulu De Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie. Kehadirannya merupakan kelembagaan dari jemaat - jemaat yang berada di bagian barat dari ketiga gereja saudara yang sebelumnya sudah mandiri, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM-1934), Gereja Protestan di Maluku (GPM-1935), dan Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT-1947).
       GPIB sebagai gereja, pada dasarnya GPIB dipanggil ALLAH ke dalam persekutuan dengaNYA, dikuduskan dan diutus ke dalam dunia untuk memberitakan Injil YESUS KRISTUS.
        Saat ini GPIB melayani di 26 propinsi di Indonesia, yang terdiri dari 25 Musyawarah Pelayanan (MuPel) dan 332 jemaat yang tersebar di perkotaan dan pedesaan, serta +/- 328  jemaat Pelayanan dan Kesaksian ( PelKes ); dengan kepala keluarga :  +/- 65.000 KK, jumlah warga jemaat +/- 500.000 jiwa. 
Ajaran        : Mewarisi tradisi CALVINIS
Azas          : Presbiterial Sinodal
Sakramen  : Baptisan dan Perjamuan Kudus

GPIB Jemaat Maranatha di Denpasar berada di tengah-tengah kota Madya Denpasar. Sekarang ini dengan +/- 1.285 KK atau 4.107 jiwa dilayani oleh Presbiter (Penatua dan Diaken) 156  orang, 257 orang pengurus  Pelayanan Kategorial (Pelayanan Anak, Persekutuan Teruna, Gerakan Pemuda, Persekutuan Kaum Perempuan, Persekutuan Kaum Bapak dan Persekutuan Kaum Lanjut Usia). Dibagi dalam 18 Sektor Pelayan. 


SEKELUMIT   PERJALANAN GPIB MARANATHA DI DENPASAR

AWAL PERSEKUTUAN
Berawal sekitar tahun 1935, persekutuan Kristen protestan dengan  anggota orang - orang  Belanda dan pegawai pemerintah (Belanda) pimpinan J. Luhulima menumpang di Gereja Bali Jl. Debes sampai tahun  1946; Persekutuan berdiri atas inisiatif pribadi, Pemerintahan Belanda tidak menderikan gereja di Bali dengan alasan pelestarian adat Bali. 

PERSEKUTUAN  PASCA  KEMERDEKAAN   REPUBLIK INDONESIA
  • Tahun 1946 Jumlah umat Kristiani bertambah oleh sebab sebagian anggota KNIL memilih tinggal di Indonesia dan masuk ke Bali sebagai anggota TNI.
  • Mohon tempat ibadah ke pemerintah untuk pembinaan rohani anggota TNI 
  • Disediakan tanah kosong oleh pemerintah di Jl. Surapati utk pelayanan rohani anggota TNI dan sebagai  Pelopor Ds. Struik (Protestan), Pastor Beer (Katolik)
TEMPAT IBADAH PERTAMA
Lokasi: Jl. Surapati; Tiang batang kelapa, dinding gedeg, atap ilalang, lantai semen, kursi dan tempat duduk bangku panjang dengan sandaran, kapasitas 100 jemaat;  Pembangunan dibantu Genie A.D dan  diresmikam Juni 1947, Pelayan firman pertama: Ds. Aipasa; pada Nopember 1948 umat Katolik mendirikan gereja sendiri di Jl. Kepundung dan pada 1949 umat Kristen Tionghoa mendirikan gereja sendiri di Jl. Tegallinga; Tinggal jemaat Kristen Protestan Denpasar
LAHIRNYA GPIB
31 Oktober 1948 lahir GPIB,  Jemaat Kristen Protestan Denpasar termasuk Klasis Jawa Timur – Bali -Lombok, bersama jemaat Singaraja dan Mataram.  Ketua Majelis Jemaat GPIB Denpasar pertama Ds. BWG Gramberg

PROSES PEMBANGUNAN GEREJA PERMANEN
Dalam perjalanan umat mengalami Kendala atas  STATUS LAHAN / TANAH dan untuk menjawab pergumulan tersebut dibuat  Permohonan penggunaan tanah pemerintah; pada 01 Nopember 1952 oleh MJ ke Pemda; kemudian pada 23 April 1955, TT oleh Ds. JD Purukan; 27 Maret 1956, PW Martha Maria menghadap Gubernur  Bali dan kurang lebih tiga tahun kemudian yaitu tahun 1958 keluar ijin Gubernur Bali; 02 Pebruari 1956 mengajukan permohonan ke Menteri Pekerjaan Umum; Keluar Surat Hak Guna Bangunan (HGB)
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
27 Oktober 1959 keluar IMB Pemda Bali dan pada  01 Nopember 1959 peletakan batu pertama oleh Residen J. Pelo, kebaktian dipimpin Ds. Joh. Siahaya, Pembangunan selesai dalam 2 tahun, biaya Rp 1.200.000 dan pada Ditahbiskan  tanggal 01 Nopember 1961 
PELEMBAGAAN 
  1. GPIB jemaat EKLESIA BUNR KUTA Kabupaten BADUNG-Bali
  2. GPIB jemaat EBENHASER Kabupaten GIANYAR
  3. GPIB jemaat SYALOM MONANG MANING DENPASAR
  4. GPIB jemaat KASIH KARUNIA BADUNG
  5. GPIB Jemaat "Jembrana" di Negara - Bali  
PENDETA / KETUA MAJELIS JEMAAT  GPIB “MARANATHA” DENPASAR
1948 -  1953        BWG GRAMBERG
1953 -  1958        M. FANGGI
1958 -  1960        O. SIAHAAN
1960 -  1961        W STADELI
1961 -  1965        Binsar GURNING
1965 -  1972        CH HURSEPUNY
1972 – 1979        Max MONGKOL
1979 – 1984        Koestijono Hadi SOEMARTO, S. Th
1984 – 1989        Timothy INSWIADJI
1989 – 1994        Antonius ARYONO,  M. Min
1994 – 2000        P. Joseph  KASTANYA, S. Th
2000 – 2006        Slamet  ISKANDAR,  M.Si
2006 – 2010        Adriaan PITOY,  M.Min
2010 -  2013       Adriano WANGKAY, S.Th
2013 -                Abraham SUPRIONO, S.Si-Teol

Pendeta Jemaat :
1974             Pdt. Drs. Max MONGKOL
1987             Pdt. Ny. Katte Fonny BARAHAMA-PATTIPEILOHY, S.Th.
1995-1997     Pdt. Jhony Alexander LONTOH, S.Th.,
1996-1999     Pdt. Paulus Kariso RUMAMBI, M.Si.
1998-2003     Pdt. Christina Agustina BANGUN, S.Ag
2003-2006     Pdt. Lucya Eveline PELIMA
2005-2008     Pdt. Emmawati Yulia BAULE, S.Th.
2005-2010     Pdt. Eufrasia Hetty Amelia RAINTUNG, S.Th.
2005-2009     Pdt. Ny. Herty Hilda LEIWAKABESSY-DA COSTA, S.Th.
2006-2011     Pdt. Gabby Dominggas MANUPUTTY, S.Th.
2009-2014     Pdt. Anna Aminah HAMID (Em)
2010-2012     Pdt. Arnold Oktorianto Marolop SIHITE, S.Si.-Teol
2010-2012     Pdt. Retno Wendelina SUMAREDI, S.Th.
2010-2013     Pdt. Rosalina Sriwahyuni LAWALATA, S.Si.-Teol 
2013-            Pdt. Ny. Sulvana Anthoinette NUSSY-HEHANUSA
2013-            Pdt. Romy Fardo PELUPESSY, S.Th. 
2015-         Pdt. Ny. Rd. Vandalia Christiana TAMPUBOLONG-HERMAN, S.Si-Teol.
2015-            Pdt. Darius PAKIDING
2022             Pdt. ANDREW VICTOR CHRISTIAN ABRAHAM TUMENGKOL
2023             Pdt. Ny. ARIEN THEORINA TAMBUNAN - SAUSELƈ

Vikaris :
1982-1983         Vik. Juliana Anjela Rumahleiselan, Sm.Th.
1985-1987         Vik. Helena Jenny MOUW, Sm.Th.
1988-1989         Vik. Richard TUMUNDO, S.Th.
1990-1991         Vik. Maria Yulieta SOLEYMAN, S.Th.
1992-1994         Vik. Yanedelene SAHETAPY, S.Th.
1995-1996         Vik. Drs. Paulus Kariso RUMAMBI
2000-2001         Vik. Catherine Elsye SAHUREKA, S.Th.
2001-2002         Vik. Stenny PAPILAJA, S.Th.
2003-2004         Vik. Margaretha ANDRIES, S.Th.
2004-2005         Vik. Leonoorce MANUHUTU, S.Si.-Teol.
2007-2008         Vik. Peggy LINTANG, S.Si-Teol.
2011-2012         Vik. Joane Lynne NAHUMURY, S.Si-Teol. 
2013-2014         Vik. Grace Julie Priskila RINTJAP
2014-                Vik. Ernis Victor SITORUS, 
2023 -2024        Vik. Akselo Dukhid

Pelaksana Harian Majelis Jemaat Periode 2010-2012
Ketua                   : Pendeta Adriano WANGKAY, S.Th.
Ketua I                 : Penatua DR (HC) Imanuel Thimotius OMALOR
Ketua II                : Penatua Fredrik BILLY, SH
Ketua III               : Penatua George Sulaiman MALELAK, S.Th.
Ketua IV               : Penatua Thomas DURU
Sekretaris             : Penatua Raffes Jules Vence SANGER, SH
Sekretaris I           : Penatua Imanuel Mathias V. WADU DADI
Sekretaris II          : Penatua Franky Stephen KOYOH, SH
Bendahara            : Diaken Sanggam HUTABARAT
Bendahara I          : Diaken Sri Bakti TAMPUBOLON, SE


Pelaksana Harian Majelis Jemaat Periode 2012-2014
Ketua                   : Pendeta Abraham SUPRIYONO, S.Si-Teol
Ketua I                 : Penatua DR (HC) Imanuel Thimotius OMALOR
Ketua II                : Penatua Fredrik BILLY, SH
Ketua III               : Penatua George Sulaiman MALELAK, M.Th.
Ketua IV               : Penatua  Sanggam HUTABARAT
Ketua V                : Penatua Denny A. MANTIRI
Sekretaris             : Penatua Raffes Jules Vence SANGER, SH
Sekretaris I           : Penatua Urbanus Adventus LAWALATA, SH,
Sekretaris II          : Penatua Dian Sulutura KOWAAS
Bendahara            : Penatua Ventje F. KAKOMORE, S.Th
Bendahara I          : Penatua Kartini SOLIHIN

Pelaksana Harian Majelis Jemaat Periode 2022 - 2025
Ketua Majelis Jemaat  : Pdt. NANCY NISAHPIH - REHATTA
Ketua I                         : Penatua Semuel Hanok Jusuf Uruilal
Ketua II                        : Penatua Ketrianus P. Neno
Ketua III                      : Diaken Asyel Manafe 
Ketua IV                      : Penatua Maxie Latumahina
Ketua V                       : Penatua Amin Subagyo
Sekretaris                     : Penatua Agustinus Iki                      
Sekretaris I                   : Penatua Max Millian F. Langi
Sekretaris II                  : Diaken Alexander E. Lumantow  
Bendahara                    : Penatua Gidion Ndapatady
Bendahara I                  : Penatua Ny. Marcelina M. Sukaarsa























: Pdt. Andrew Victor Christian Abraham Tumengkol.

Tidak ada komentar :

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA