Sabtu, 21 Apr 2012
Salam sejahtera .....
Seorang anak meminta kepada
ayahnya untuk diijinkan menyetir mobil ayahnya. Tetapi ayahnya menolak
dengan alasan bahwa dia belum cukup umur untuk menyetir mobil
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi sang ayah,
memberikan kepada anaknya sesuatu yang belum waktunya, sama saja dengan
tidak mendidik anaknya untuk taat kepada aturan, padahal manusia hidup
menurut aturan yang berlaku. Terasa menyakitkan mungkin bagi si anak,
tetapi tidak bagi si ayah. Melakukan sesuatu sesuai dengan waktu yang
tepat adalah hal yang baik, terutama setelah segala sesuatunya siap.
Salomo memulai pekerjaan pembangunan Bait Allah setelah ia selesai dengan konsolidasi kekuasaan dan mendapatkan hikmat dari Tuhan. Itu ia lakukan dengan mempersiapkan semua kebutuhan bahan bangunan dengan Hiram, raja Tirus. Hiram dimintanya untuk mempersiapkan bahan bangunan bagi Bait Allah itu, sehingga pekerjaan pembangunan diharapkan tidak tersendat-sendat. Konsekuensinya ia juga harus membayar sesuai dengan kebutuhannya. Lalu terjadilah perjanjian antara Salomo dan Hiram. Raja Hiram mengakui kecerdasan Salomo yang telah mempersiapkan dan merencanakan semuanya dengan baik. Itulah sebabnya Hiram sangat mengagumi Salomo sebagai seseorang yang bijaksana menjadi raja atas bangsa Israel. Pekerjaan yang disiapkan dan direncanakan dengan baik bukan saja menimbulkan kepuasan tersendiri karena jaminan berhasilnya pekerjaan itu. Pekerjaan yang teratur dan disiapkan dengan baik sesuai waktu yang tepat juga mendatangkan pujian juga. Sebagai umat Tuhan, pekerjaan kita tidak saja hanya harus dipahami dari sisi kita sendiri, tetapi juga melibatkan Tuhan. Pekerjaan kita yang terencana dan disiapkan dengan baik juga mendatangkan pujian bagi nama Tuhan.
KJ.460 : 2
Doa: Berikanlah kami kekuatan melakukan pekerjaan supaya nama Tuhan dimuliakan
Salomo memulai pekerjaan pembangunan Bait Allah setelah ia selesai dengan konsolidasi kekuasaan dan mendapatkan hikmat dari Tuhan. Itu ia lakukan dengan mempersiapkan semua kebutuhan bahan bangunan dengan Hiram, raja Tirus. Hiram dimintanya untuk mempersiapkan bahan bangunan bagi Bait Allah itu, sehingga pekerjaan pembangunan diharapkan tidak tersendat-sendat. Konsekuensinya ia juga harus membayar sesuai dengan kebutuhannya. Lalu terjadilah perjanjian antara Salomo dan Hiram. Raja Hiram mengakui kecerdasan Salomo yang telah mempersiapkan dan merencanakan semuanya dengan baik. Itulah sebabnya Hiram sangat mengagumi Salomo sebagai seseorang yang bijaksana menjadi raja atas bangsa Israel. Pekerjaan yang disiapkan dan direncanakan dengan baik bukan saja menimbulkan kepuasan tersendiri karena jaminan berhasilnya pekerjaan itu. Pekerjaan yang teratur dan disiapkan dengan baik sesuai waktu yang tepat juga mendatangkan pujian juga. Sebagai umat Tuhan, pekerjaan kita tidak saja hanya harus dipahami dari sisi kita sendiri, tetapi juga melibatkan Tuhan. Pekerjaan kita yang terencana dan disiapkan dengan baik juga mendatangkan pujian bagi nama Tuhan.
KJ.460 : 2
Doa: Berikanlah kami kekuatan melakukan pekerjaan supaya nama Tuhan dimuliakan