Bacaan : YOSUA 5 : 1-9
Saudara terkasih ....
"Sebab,
semua orang yang keluar dari Mesir itu telah bersunat, tetapi semua
orang yang lahir di padang gurun dalam perjalanan sejak keluar dari
Mesir, belum di sunat" (ay. 5)
Tidak lama lagi bangsa Israel akan
memasuki negeri perjanjian. Namun masih ada syarat yang harus mereka
penuhi. Syarat itu adalah sunat, suatu tanda perjanjian yang ditetapkan
Allah kepada Abraham, Ishak dan Yakub serta keturunannya (Kej.
17:10-11; 24-27).
Pada umumnya, orang-orang Israel yang keluar dari Mesir telah disunat
namun karena lamanya perjalanan yang mereka tempuh (40 tahun) maka
generasi yang telah bersunat itu pun telah habis. Muncullah generasi
baru yang lahir selama perjalanan di padang gurun itu. Mereka inilah
yang belum disunat. Ketika mereka akan masuk ke negeri Kanaan, TUHAN
menyuruh Yosua untuk menyunatkan mereka. Generasi baru bangsa Israel
yang lahir dalam perjalanan di padang gurun memang belum mendapatkan
tanda perjanjian. Oleh sebab itulah TUHAN berfirman kepada Yosua:
"Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua
kalinya." Jangan sampai ada orang Israel yang masuk ke negeri
perjanjian tanpa di sunat. Sebab jika itu terjadi, mereka melanggar
hukum Tuhan. Sedangkan kepada mereka yang telah disunat namun tidak
dengar-dengaran kepada firman TUHAN saja, mereka tidak diizinkan melihat
negeri yang dijanjikan TUHAN dengan bersumpah kepada nenek moyang
mereka, apalagi yang belum bersunat." (Yos. 5:6).
Bagi
kita, orang Kristen saat ini, "sunat" telah diperbaharui dengan tanda
keselamatan yang lain yaitu baptisan. Baptisan adalah tanda permulaan
hidup baru (Yoh. 3 :4-5). Jadi sebagaimana bangsa Israel yang akan
masuk ke negeri perjanjian harus membaharui perjanjiannya dengan Allah,
demikian pula dengan kita yang akan memasuki Yerusalem baru (sorga),
kita pun harus mengalami pembaharuan hidup di dalam Kristus. Sebagai
generasi baru yang diperkenankan memasuki negeri perjanjian, orang
Israel harus membuka diri dibimbing oleh kuasa dan kehendak TUHAN,
demikian pula kita sebagai umat-Nya. SBU-GPIB