Yeremia 14: 7-9
Sementara itu umat sendiri tidak tergoyahkan oleh berbagai hukuman. Mereka tetap menolah Tuhan. Yeremia tidak lagi berharap umat yang tegar tengkuk itu dapat berbalik kepada Tuhan. Apa yang dapat Yeremia lakukan? Apakah ia membiarkan umatnya merana? Yeremia bertelut dan menaikkan doanya. Ia mewakili umat merendahkan diri di hadapan Tuhan. Mengaku segala dosa dan kesalahan, seraya memohon pengampunan dan pertolongan serta pemulihan. Yeremia menyadari benar bahwa tidak ada yang lain selain Tuhan, yang mampu bertindak. Yesus juga berdoa syafaat bagi dunia. Hal ini menunjukkan betapa doa merupakan nafas kehidupan orang percaya. Doa yang lahir dari hati yang tulus adalah sangat penting bagi kehidupan beriman. Di beberapa jemaat GPIB, diadakan doa subuh. Di GPIB "Sola Gratia" Bogor doa subuh dialihkan menjadi Doa Malam untuk menampung kerinduan jemaat yang ingin bergabung tetapi terhambat jika dilaksanakan di waktu subuh. Apapun namanya doa jemaat yang sehati sepikir adalah kegiatan positif. Melaluinya jemaat terbina mempraktekkan doa. Dalam doa, Roh Kudus mengambil bagian, Roma 8: 26-27. Kiranya kehidupan beriman kita dibarui melalui doa pribadi maupun doa bersama, sehingga kita dimampukan menjadi berkat bagi sesama. (SBU, Kamis 11.08.11)
Saudara terkasih.....
Setiap orang percaya tentu tahu pentingnya doa. Tetapi semua orang juga menyadari betapa sulitnya berdoa dengan sungguh hati. Seorang anak misalnya, ketika masih duduk di kelas satu Sekolah Dasar sering diajak berdoa sebelum tidur. Sambil tidur dia mengatakan, "Aku sudah capek nih. Besok saja ya berdoanya, Tuhan juga ngerti kalo aku sudah capek." Yeremia, nabi Tuhan meratapi dengan sungguh pergumulan umat di zamannya. Ia menempatkan diri sebagai umat yang sangat bergumul atas berbagai hukuman Tuhan.Sementara itu umat sendiri tidak tergoyahkan oleh berbagai hukuman. Mereka tetap menolah Tuhan. Yeremia tidak lagi berharap umat yang tegar tengkuk itu dapat berbalik kepada Tuhan. Apa yang dapat Yeremia lakukan? Apakah ia membiarkan umatnya merana? Yeremia bertelut dan menaikkan doanya. Ia mewakili umat merendahkan diri di hadapan Tuhan. Mengaku segala dosa dan kesalahan, seraya memohon pengampunan dan pertolongan serta pemulihan. Yeremia menyadari benar bahwa tidak ada yang lain selain Tuhan, yang mampu bertindak. Yesus juga berdoa syafaat bagi dunia. Hal ini menunjukkan betapa doa merupakan nafas kehidupan orang percaya. Doa yang lahir dari hati yang tulus adalah sangat penting bagi kehidupan beriman. Di beberapa jemaat GPIB, diadakan doa subuh. Di GPIB "Sola Gratia" Bogor doa subuh dialihkan menjadi Doa Malam untuk menampung kerinduan jemaat yang ingin bergabung tetapi terhambat jika dilaksanakan di waktu subuh. Apapun namanya doa jemaat yang sehati sepikir adalah kegiatan positif. Melaluinya jemaat terbina mempraktekkan doa. Dalam doa, Roh Kudus mengambil bagian, Roma 8: 26-27. Kiranya kehidupan beriman kita dibarui melalui doa pribadi maupun doa bersama, sehingga kita dimampukan menjadi berkat bagi sesama. (SBU, Kamis 11.08.11)