GEMBALA ITU MEMBERIKAN NYAWA-NYA


Bacaan : Kitab Yohanes 10:14-18
Materi persiapan Ibadah Pelayanan Kategorial

1.            Sekalipun hanya ayat 14-18 yang dibaca, namun keseluruhan perikop bacaan dari ayat 1 – 21 hendaknya dibaca secara utuh. Maksudnya agar  Presbiter  memahami keseluruhan tulisan Yohanes tentang alasan dibalik judul perikop Gembala yang baik. Itu berarti ketika membaca ayat 14-18, maka perhatikan juga ayat-ayat lainnya di dalam perikop itu. Bukan tanpa alasan jika LAI memberi judul terhadap perikop ini Gembala Yang Baik. Pertanyaan yang harus dijawab, mengapa Gembala? Ayat 11 dan ayat 14 menyatakan Akulah Gembala yang baik. Yesus mengidentifikasikan diriNya sebagai Gembala. Itu berarti, Yesus menggunakan dunia agraris (pertanian) tepatnya dunia peternakan hewan sebagai contoh (ayat 6), lalu untuk apa? Namun sebelum sampai pada bagian tafsiran, perlu dipahami dulu dunia peternakan saat itu. Jika ada gembala, tentu ada domba dan domba pun tentu ada pemilik / majikannya. Selaku pemilik, maka dia memiliki kuasa (ayat 18). Selaku gembala, maka dia memiliki fungsi, tugas dan tanggungjawab (ayat 3 dan 4). Sementara domba ya sangat bergantung pada siapa gembalanya, artinya tidak mungkin domba mencari makan sendiri, “nasib”nya sangat bergantung pada bagaimana gembala menjalankan fungsi, tugas dan tanggungjawabnya. Dengan catatan awal ini, semoga cepat dimengerti konteks penulisan Yohanes tentang dunia peternakan itu (khususnya interaksi gembala dan domba).

2.            Jika kita memperhatikan pernyataan Yesus dalam perikop ini, maka sebenarnya Yesus tengah menggunakan dunia peternakan sebagai perumpamaan (ayat 6). Mengapa begitu, hal ini terkait dengan latar belakang orang-orang yang mendengar pengajaran Yesus. Artinya karena dunia Palestina saat itu hidup secara agraris, dan dalam dunia agraris seperti waktu itu, mudah bagi Yesus untuk mengajar. Alasan lain, tentu para pendengarnya hidup dalam dunia peternakan (bandingkan dengan kisah kelahiran Yesus terkait dengan gembala). Maka Yesus menghendaki pesan intinya sampai ketelinga dan hati pendengarnya. Nah sekarang intisari dari perumpamaan-Nya itu adalah Yesus sesungguhnya mau memperkenalkan diri selaku Gembala Agung dan umat adalah domba-Nya. Perhatikan ayat 18, dengan pernyataan “……..inilah tugas yang KU-terima dari Bapa-Ku.” Maka Yesus mau menunjukkan siapa sebenarnya diri-Nya itu dan untuk apa Dia ada. Dengan dua kali menyatakan diri “Akulah gembala yang baik.” Ayat 11 dan 14, jelas Dia mau meyakinkan umat bahwa Dialah Gembala yang menjamin kehidupan domba-domba-Nya. Interaksi Gembala dan domba yang saling mengenal suara itu, mau menunjukkan hubungan kedekatan terutama dari pihak gembala yang dengan penuh kerelaan mau mendekatkan dirinya dalam kehidupan domba, tinggal dan hidup bersama dengan kawanan domba. Kedekatan hubungan itu dapat dimengerti karena gembala tahu persis seluruh hidup domba, keadaan domba, kebutuhan domba bahkan mau berkorban nyawa untuk menjaga domba dari serangan serigala. Jelas dan tepat penjelasan Yesus tentang siapa Dia jika diidentifikasikan selaku Gembala yang baik. Sedangkan maksud “domba-domba yang lain” (ayat 16) dimengerti dalam konteks kawanan domba yang tanpa gembala. Sebenarnnya yang dimaksudkan Yesus, bukan hanya kaum Yahudi yang diselamatkan-Nya, tetapi umat yang lain (para pendatang bukan Yahudi) dan Yesus menyatakan “domba-domba itu harus KU-tuntun juga …” bukan domba yang lain itu yang mau, tetapi Yesus itu sendiri yang berkehendak, maka jika inisiatifnya datang dari Yesus, maka misi Kristus pun digenapi (Yohanes 3:16).

3.            Lalu apa artinya Yohanes 10:14-18 ini bagi kita? Mendahului pesan utama, maka penting untuk mengingat bahwa ibadah yang dilakukan, adalah yang pertama bagi Pelkat PKB dan PKP di tahun 2021. Mengawali perjalanan panjang di tahun 2012 itu, maka selalu disertai dengan banyak harapan, keinginan dan kebutuhan atas pemenuhan hidup. Sejujurnya kebutuhan pokok atas hidup adalah meningkatnya kualitas kehidupan itu sendiri. Apa pun kebutuhan  terhadap sandang, pangan, papan, pekerjaan, pergaulan dls, maka pesan Firman utamanya adalah “carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka segala sesuatu akan ditambahkannya kepadamu.” Mengapa kerajaan perlu didahulukan, karena apa pun yang kemudian diterima dan dinikmati bukankah itu datangnya dari Dia yang memiliki kehidupan? Jadi, fungsi Firman Tuhan (Yohanes 10)  ini mau memberi arahan sekaligus tuntunan kehidupan yang jelas dan tegas bagi kita. Dan untuk itulah ada Dia selaku Gembala yang Baik yang akan menjaga, menuntun, memelihara bahkan mengawasi domba serta menjamin kehidupan domba. Tidak perlu ada keraguan, kekuatiran juga ketakutan untuk terus melangkah di tahun 2012.

4.            Dalam konteks kaum bapak dan kaum perempuan, hendaknya dimengerti dengan baik, apa sebenarnya kebutuhan pokok dari kaum bapak dan kaum perempuan itu. Bapak itu punya fungsi dan tugas serta tanggung jawab yang multi fungsi dan guna, kepala rumah tangga, Ayah juga suami. Begitu pun perempuan selaku IRT, istri dan juga ibu dari anak-anaknya. Disamping kebutuhan orang lain (suami-istri, orang tua), dia juga perlu memperhatikan kebutuhan terhadap dirinya sendiri (Bapak selaku Imam dan Perempuan Bijak). Kebutuhan apa pun, baiklah dimengerti Tuhan itulah Gembala yang memastikan bahwa semua fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam keluarga ada dalam pimpinan, penyertaan dan pemeliharaan Tuhan. Biar Tuhan yang mengatur hidupnya, rumah tangganya, pekerjaannya dan juga persekutuaannya. Dan jangan pernah mengatur Tuhan dengan selera, kehendak dan kemauannya sendiri. -----AW-03/01/12------

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA