”Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar Firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad”
Dalam kitab injil-injil kita mendapati kehidupan keseharian YESUS. Kita diberi gambaran bagaimana IA begitu peduli dengan kehidupan manusia di berbagai kondisi yang dialami, akibat dari perhatian dan tindakan nyata untuk menolong tersebut, Yesus semakin terkenal. Orang berbondong-bondong mencari dan mengikuti DIA. Banyak orang ingin mengalami berbagai tanda mujizat yang sanggup IA lakukan dan tersiar luas kabarnya. Mereka terpesona oleh ajaran-ajaranNYA yang penuh hikmat dan kuasa sebagaimana yang disampaikan oleh YESUS dengan bentuk perumpamaan.
”Perumpamaan tentang seorang penabur” Penabur dalam perumpamaan ini adalah pemberita Firman tentang Kerajaan Sorga yaitu YESUS sendiri. Benih adalah Firman itu. Dan ada empat tipe respon orang-orang terhadap YESUS yang diwakili oleh empat jenis tanah penerima benih tersebut yaitu tanah dipenggir jalan, tanah berbatu-batu, tanah bersemak duri, dan tanah yang baik.
Adalah tipe tanah (orang) yang kedua; menunjukkan penerimaan yang tidak benar terhadap YESUS dan FirmanNYA. Maksudnya adalah ketika mereka mendengar firman, mereka menyambutnya dengan gembira, namun sayang firman itu hanya sebatas di dengar, karena firman itu hanya sebatas di dengar, karena ternyata mereka tidak bersedia melaksanakan konsekuensi yang di tuntut oleh firman itu ketika penganiayaan dan penindasan menghadang mereka, mereka kemudian berbalik menyangkal YESUS. Hati mereka lebih dikuasai oleh kekuatiran duniawi.
Saudara, selalu lebih mudah untuk memulai daripada mengakhiri sesuatu. Seorang penginjil terkenal berkata : ”Kami telah belajar bahwa diperlukan sekitar 5% usaha untuk memenangkan seseorang bagi KRISTUS dan 95% untuk memelihara dia di dalam KRISTUS dan membuatnya bertumbuh menjadi matang menghadapi berbagai kesukaran, tantangan, godaan, penindasan dan penganiayaan.” Kesaksian ini membuka mata kita bahwa mempertahankan pengakuan dan kehidupan yang sesuai dengan Firman TUHAN serta kesediaan untuk setia memberitakan firman itu tidak mudah. Namun kita perlu ingat bahwa YESUS telah melalui semua itu terlebih dahulu. Penolakan, penghinaan, penghambatan, penganiayaan bahkan kematian karena Firman yang IA sampaikan telah dimenangkan oleh YESUS.
Jadi kalaupun sekarang ini, kadang kita juga mengalami hal yang sama, hendaklah kita melihat semua bentuk tantangan, ancaman, penindasan, perlakuan tidak adil, sebagai media dari ALLAH untuk membentuk kita menjadi orang-orang yang teguh dalam iman kepada ALLAH dalam YESUS KRISTUS. Biarlah Firman TUHAN bertumbuh dalam kondisi dan peristiwa yang menggentarkan hati kita, karena justru di kondisi itulah kita semakin kuat berakar, karena TUHAN YESUS Sang Penabur Agung senantiasa bersama dengan kita dan akan memungkinkan kita menjadi tanah yang subur dimana benih Firman ALLAH bertumbuh dan berbuah dalam kehidupan di sepanjang tahun rahmatNYA ini. Jadikan TUHAN YESUS teladan dalam menghadapi tantangan, ancaman, penganiayaan dan penindasan ”so” pasti kita akan menang.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar