Bacaan Kitab Markus 9 : 2 - 8
Saudara…
Setiap hari kita diberi kesempatan untuk melihat dan mendengarkan sesuatu yang terjadi disekitar kita. Kadangkala apa yang kita lihat dan dengarkan dibiarkan berlalu begitu saja karena kita menganggapnya tidak penting, apalagi jika tidak ada sangkut pautnya dengan diri kita atau tidak membawa keuntungan apapun. Kita baru tertarik jika hal tersebut memberi makna dan manfaat bagi kehidupan kita. Petrus, Yohanes dan Yakobus diberi kesempatan untuk melihat bagaimana Yesus berubah rupa atau dimuliakan diatas gunung. Sesuatu yang tidak pernah terbayangkan telah terjadi di depan mata mereka. Tentu saja Allah berkenan menyatakan maksud dan kehendakNya di dalam diri Yesus kepada tiga murid ini. Melalui peristiwa itu mereka dipersiapkan untuk memahami jika saatnya tiba mereka tidak kaget dan tidak meragukan keberadaan Yesus sebagai Mesias yang datang untuk menderita, mati dan bangkit. Allah senantiasa memberikan kesempatan kepada kita untuk “ melihat secara rohani “ maksud dan kehendakNya. Namun kita tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik, bahkan dibiarkan berlalu begitu saja. Mengapa? Karena kita salah melihat. Mungkin saja perhatian dan pandangan kita tersita untuk pekerjaan atau kesenangan duniawi lainnya sehingga sulit memahami apa maksud dan kehendak Tuhan bagi kita. Kita tidak hanya diberi kesempatan untuk “ melihat secara rohani “ apa yang menjadi kehendak Allah melainkan diminta juga untuk mendengarkan apa yang difirmankanNya. Seringkali kita hanya sampai pada “ dengar “ dan bukan “ mendengarkan “. “ Dengar “ bisa berarti sambil lalu saja, masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Sedangkan “ mendengarkan “ berarti menyimak dan memahami dengan benar. Dalam tuntunan Roh Kudus kita dimampukan untuk tidak hanya melihat dan mendengarkan tetapi juga harus menyaksikan apa yang dilihat dan didengarkan kepada orang lain supaya Kristus dimuliakan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar