Saudara .....
"Ah, sudah tahu saya siapa....!" Bukankah kalimat itu yang sering terucap kalau kita tidak suka terhadap seseorang. Apapun yang dikatakan dan diperbuat orang itu, semuanya jelek di mata kita. Padahal tahu itu berbeda dengan kenal. Saya tahu orang itu, tapi belum tentu saya mengenalnya. Tahu tentang seseorang bisa lewat cerita orang lain, tapi mengenal seseorang harus secara pribadi, tidak cukup hanya kata orang.
Sepuluh perintah TUHAN ini diawali dengan perkenalan diri TUHAN: "Akulah TUHAN, ALLAHmu..." Kalau sebuah surat biasanya diawali dengan berita dan diakhiri dengan nama penulisnya, maka sepuluh hukum ini justru dimulai dengan memperkenalkan siapa Tuhan : Ia adalah "ALLAH yang membawa engkau keluar dari tanah mesir." ini artinya TUHAN mau dikenal bukan dari perintahNYA saja, tapi yang lebih penting ialah dari perkerjaanNYA atas orang israel. Begitulah memang, kita bisa mengenal TUHAN dengan benar bila kita merenungkan kembali pemeliharaanNYA atas hidup kita sampai hari ini. TUHAN dikenal lewat pekerjaanNYA dalam hidup kita. Kita tidak cukup hanya tahu tentang TUHAN, tapi juga perlu mengenalNYA dengan mengingat kembali bagaimana IA menegur dan memperbaiki hidup kita, dan seterusnya. Siapa yang melupakan semua itu, ia tidak akan pernah mengenal TUHAN dengan benar.
Mengenal TUHAN itu adalah dengan merenungkan bagaimana cara IA memelihara kita. Di antara begitu banyak cara TUHAN memelihara kita, selalu ada yang paling berkesan bagi tiap-tiap orang secara pribadi. Dari pengalaman yang paling mengesankan itulah iman seseorang dibentuk, dan disitu ia mengenal TUHAN. Tapi sejujurnya, pengenalan kita akan TUHAN tidak pernah sempurna, sebab TUHAN yang kita kenal jauh melampaui akal pikiran kita, dan perbuatan-perbuatan TUHAN jauh lebih besar dari apa yang kita alamai dan rasakan TUHAN MAHA BESAR.....
Tidak ada komentar :
Posting Komentar