Minggu Advent III
Minggu, 11 Desember 2011
Zakharia 6:9-15
Kalau kita melihat ada tunas tumbuh dari batang pohon yang sudah lama ditebang maka kita akan mengatakan bahwa pohon tersebut hidup. Jika tunas tersebut terus tumbuh dan tidak ada yang memotongnya maka bisa dipastikan bahwa tunas tersebut akan menjadi pohon besar seperti sebelum ditebang. Gambaran ini dipakai oleh nabi Zakharia untuk menjelaskan tentang kerajaan Yehuda setelah mereka kembali dari tempat penawanan di Babel. Perlu diketahui bahwa sejak dalam penawanan di Babel sampai kembali ke Yehuda, para imam yang mengambil alih kepemimpinan. Para imam yang dimaksud adalah dari keturunan Zadok. Kelompok para imam tersebut tetap berusaha menghidupkan dinasti Daud untuk memimpin kerajaan Yehuda. Sebab menurut mereka, kerajaan dan takhta Daud di Yehuda belum berakhir.
Ketika bangsa Yehuda kembali dari pembuangan, mereka membutuhkan seorang pemimpin, yakni imam besar. Karena itu, Tuhan memerintahkan Zakharia untuk memungut persembahan, yakni perak dan emas, dari orang-orang yang beru kembali dari pembuangan. Dari persembahan emas dan perak yang terkumpul kemudian dibuat mahkota. Tuhan memerintahkan Zakharia untuk mengenakan mahkota tersebut pada kepala Yosua bin Yozadak. Tuhan juga memerintahkan Zakharia untuk mengumumkan kepada kepada seluruh bangsa tentang penetapan Tuhan bahwa Yosua bin Yozadak adalah sang ‘Tunas.’ Sebab ia akan memimpin bangsa; dia juga akan membangun Bait Suci. Bersama seorang imam lainnnya, yaitu dari kerajaan Israel Utara, mereka akan bermufakat untuk menghadirkan perdamaian. Dalam kesatuan dan perdamaian itulah mereka membangun Bait Suci, dan seluruh rakyat pun akan ikut membangun. Mahkota yang dipakai imam besar Yozadak menjadi tanda kesatuan dan perdamaian mereka. Makanya mahkota tersebut ditempatkan di dalam Bait suci
Di tengah kekacauan yang melanda negeri yang berdampak di hati dan hidup kita maka kedatangan Tuhan Yesus menjadi sangat bermakna. Sabab Dia adalah Sang Tunas. Dia juga adalah Imam dan Raja kita. Dia datang untuk menyatukan dan mendamaikan kita, baik dengan diri-Nya, dengan sesama dan seluruh ciptaan. Ini juga yang kita maknai melalui perjamuan kudus saat ini. Sambutlah Yesus dan berdamailah dengan semua, terlebih dengan Tuhan maka hidup kita akan ditumbuhkan-Nya. ---A.F----
Tidak ada komentar :
Posting Komentar