Bacaan Hosea 7 ; 8 – 13
Saudara yang terkasih ...
Israel sebagai umat Tuhan secara sadar hidup "mencampurkan" dirinya diantara bangsa-bangsa lain. Keadaan itu digambarkan oleh Hosea dengan beberapa gambaran yakni: roti yang matang sebelah tidak dapat dimakan (8), rambut beruban (9), merpati tolol yang tak berakal (11). Roti yang matang sebelah, menggambarkan keadaan Israel yang "setengah hati" percaya kepada Allah. Karena itu ketika Israel bercampur dengan bangsa lain, mereka kehilangan identitasnya sebagai umat Allah.
"Rambut beruban", menggambarkan keadaan Israel yang selalu merasa mampu tapi sebenarnya telah kehilangan kekuatan. Seperti Simson yang merasa hebat, namun Roh Tuhan telah meninggalkan dia. "Merpati Tolol" menggambarkan sifat Israel yang bermuka dua, yang tidak pernah setia terhadap siapapun. Gereja diutus kedalam dunia untuk menjadi berkat bagi dunia. Dalam pengutusannya itu ada dua bahaya yang dihadapinya. (1). Bahaya "Pemisahan diri". Gereja memisahkan diri dari dunia, menganggap dunia jahat, sehingga gereja tidak menjadi berkat bagi dunia. (2). "penduniawian hidup". Gereja "mencampurkan" diri dengan dunia, kehilangan identitasnya.
Hidup kita tidak pernah terisolir dari dunia. Yesus tidak pernah menganjurkan kita memisahkan diri dari dunia. Ia mengutus kita menjadi berkat bagi dunia (bnd. Mat 5 : 13 - 16).
Dalam kehadiran kita sebagai anak Tuhan janganlah kita menjadi seperti roti yang matang sebelah, artinya setengah-setengah adalah tanda kematian (bnd. Bendera setengah tiang). Yang setengah-setengah akan dimuntahkan (Why 3 : 16). Jangan seperti "rambut beruban", merasa mampu, padahal Tuhan sudah meninggalkan kita. Jangan pula seperti merpati tolol, yang bermuka dua, tidak setia kepada Tuhan dan sesama. Karena itu jangan pernah berkompromi dengan dunia.(Sabtu, 25 Feb 2012, SBU)
KJ.424 : 3
Doa: Jauhkan kami ya Tuhan, dari hidup yang suka berkompromi dengan yang jahat
"Rambut beruban", menggambarkan keadaan Israel yang selalu merasa mampu tapi sebenarnya telah kehilangan kekuatan. Seperti Simson yang merasa hebat, namun Roh Tuhan telah meninggalkan dia. "Merpati Tolol" menggambarkan sifat Israel yang bermuka dua, yang tidak pernah setia terhadap siapapun. Gereja diutus kedalam dunia untuk menjadi berkat bagi dunia. Dalam pengutusannya itu ada dua bahaya yang dihadapinya. (1). Bahaya "Pemisahan diri". Gereja memisahkan diri dari dunia, menganggap dunia jahat, sehingga gereja tidak menjadi berkat bagi dunia. (2). "penduniawian hidup". Gereja "mencampurkan" diri dengan dunia, kehilangan identitasnya.
Hidup kita tidak pernah terisolir dari dunia. Yesus tidak pernah menganjurkan kita memisahkan diri dari dunia. Ia mengutus kita menjadi berkat bagi dunia (bnd. Mat 5 : 13 - 16).
Dalam kehadiran kita sebagai anak Tuhan janganlah kita menjadi seperti roti yang matang sebelah, artinya setengah-setengah adalah tanda kematian (bnd. Bendera setengah tiang). Yang setengah-setengah akan dimuntahkan (Why 3 : 16). Jangan seperti "rambut beruban", merasa mampu, padahal Tuhan sudah meninggalkan kita. Jangan pula seperti merpati tolol, yang bermuka dua, tidak setia kepada Tuhan dan sesama. Karena itu jangan pernah berkompromi dengan dunia.(Sabtu, 25 Feb 2012, SBU)
KJ.424 : 3
Doa: Jauhkan kami ya Tuhan, dari hidup yang suka berkompromi dengan yang jahat
Tidak ada komentar :
Posting Komentar