Bacaan 1 Raja-Raja 2 : 13 – 21
Senin, 16 Apr 2012
Saudara Terkasih .... Juru bisik dalam kehidupan politik, sangat menentukan. Karena penguasa sering tidak bisa melihat dan mendengar sendiri apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, maka ketergantungan dia kepada informasi yang diterimanya dari orang lain sangatlah besar. Itulah sebabnya, peran dari para juru bisik, yaitu orang-orang yang dekat dengan penguasa sangatlah penting. Tidak dipungkiri lagi kalau orang yang ingin mendapatkan sesuatu, sangat lihai dalam mencari tahu jalan-jalan yang tepat itu dengan cara mencari tahu para juru bisik itu. Sebaliknya, para juru bisik itu sering juga lalu memanfaatkan kedudukannya yang penting itu bagi keuntungan dirinya sendiri. Batsyeba, yang bukan saja jadi juru bisik bagi raja Salomo, akan tetapi juga seseorang yang turut berperan penting dalam proses membuat Salomo anaknya itu menjadi raja menggantikan Daud, didekati Adonia untuk menyatakan keinginannya agar disampaikan kepada raja Salomo. Adonia tidak salah memilih Batsyeba. Ia adalah orang yang tepat untuk itu, bukan nabi Natan, Benaya yang panglima atau Imam Zadok. Tetapi diantara mereka Batsyeba adalah yang terpenting. Adonia tahu itu dan karenanya dialah yang dipilih. Batsyeba melakukan tugasnya dengan baik, tanpa ada embel-embel bagi dirinya.
Menjadi yang terdekat dan terpenting tidaklah mudah, karena seseorang bisa memanfaatkan kedudukan istimewanya itu bagi kepentingan dirinya sendiri. Sebagai umat Tuhan, kita juga istimewa dan dekat dengan Tuhan. Umat adalah alat Tuhan. Karena itu mestinya kita tidak boleh melakukan fungsi keumatan itu supaya mengungtungkan diri kita kecuali bagi kepentingan Tuhan. Sebagai yang dekat dengan Tuhan, Yesus tidak berbuat begitu melalui kematian dan kebangkitan-Nya, tetapi taat sepenuhnya.
KJ.332 : 2
Doa: Ya Tuhan, ampuni kami kalau keistimewaan kedudukan kami sebagai Umat-Mu telah kami salah gunakan bagi kepentingan kami sendiri
Menjadi yang terdekat dan terpenting tidaklah mudah, karena seseorang bisa memanfaatkan kedudukan istimewanya itu bagi kepentingan dirinya sendiri. Sebagai umat Tuhan, kita juga istimewa dan dekat dengan Tuhan. Umat adalah alat Tuhan. Karena itu mestinya kita tidak boleh melakukan fungsi keumatan itu supaya mengungtungkan diri kita kecuali bagi kepentingan Tuhan. Sebagai yang dekat dengan Tuhan, Yesus tidak berbuat begitu melalui kematian dan kebangkitan-Nya, tetapi taat sepenuhnya.
KJ.332 : 2
Doa: Ya Tuhan, ampuni kami kalau keistimewaan kedudukan kami sebagai Umat-Mu telah kami salah gunakan bagi kepentingan kami sendiri
Tidak ada komentar :
Posting Komentar