BaCaaN : KiTaB Keluaran 18 : 13 – 23
Ketika Yitro mengunjungi Musa, dilihatnya sang menantu sangat
kelelahan. Sepanjang hari Musa mendengar dan menyelesaikan perkara seluruh umat
sendirian, satu per satu. Bayangkan: satu orang melayani ratusan ribu, bahkan
jutaan orang! Musa kekurangan waktu istirahat. Yitro, mertua Musa,
menasihatinya agar melibatkan orang lain dalam menjalankan tugasnya dengan
mendelegasikan kepada orang-orang yang dapat dipercaya, yang benci kepada
pengajaran suap, yang cakap dan takut akan Allah. Yitro tau, dengan memaksa
diri bekerja saat tubuh lelah, produktivitasnya pasti menurun. Umat pun tidak
bisa terlayani dengan baik. Maka, Yitro mengusulkan agar Musa membentuk tim
kerja. Dengan belajar percaya kepada orang lain dan rnembagi-bagi tugas, Musa
tak perlu sendirian bekerja sampai di luar batas. Jika kita melihat secara keseluruhan perikop ini (Keluaran
18:13-27), maka kita akan melihat bahwa Musa sangat kesulitan sehingga dia
harus menerima nasehat dari Yitro mertuanya untuk tidak bekerja seorang diri. Yitro yakin, Tuhan tak pernah memberi tugas kepada seseorang
di luar kesanggupannya.
Hari ini,
kita belajar dari Musa yang dipakai Allah untuk memimpin bangsa Israel yang
jumlahnya sangat banyak untuk keluar dari tanah Mesir. Tugas mengatur dan
memimpin orang dalam jumlah yang banyak tentu tidak mudah. Sama seperti Musa
yang membutuhkan orang lain dalam menjalankan tugasnya, kita pun juga demikian.
Orang yang bekerja mati-matian tanpa kenal istirahat sering
dianggap orang yang tekun dan penuh dedikasi. Ini keliru. Menolak untuk
beristirahat itu tidak berhikmat. Tidak menghargai bagaimana Allah merancang
tubuh kita. Betapa sering kualitas kerja malah menjadi melorot atau emosi
menjadi labil saat kita kelelahan. Lalu, kita jadi cepat marah! Jika beban
kerja Anda berlebihan, kurangilah atau minta bantuan orang lain mengerjakannya.
Jangan memaksakan diri!
Bekerja di
luar batas kemampuan kita, jelas bukanlah kehendak Tuhan. Sepandai apapun kita,
sekuat apapun kita, sekaya apapun kita, tak dapat dipungkiri bahwa kita
membutuhkan orang lain untuk menolong kita. Mari kerjakan tugas dan tanggung
jawab yang diberikan kepada kita dengan saling bekerja sama. Pekerjaan yang
berat akan terasa lebih ringan. Kita bersama-sama berdoa sambil percaya
kepada-Nya agar Tuhan, memampukan satu dengan yang lainnya agar dapat saling
bekerjasama dalam melakukan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Tuhan
memampukan kita semua. Amin…
Vikaris Grace Rintjap
Tidak ada komentar :
Posting Komentar