SEMAKIN MENGENAL TUHAN

Bacaan Amsal 8: 22-31


Mari mengenal lebih jauh jati diri hikmat. Pertama, Ia telah ada sebelum segala sesuatu diciptakan. Hikmat ada bersama-sama Allah sejak awal sampai kekal. Kedua, apapun yang diperbuat oleh Allah, hikmat memainkan perannya secara khusus. Dengan hikmat Allah merancang dan membentuk ciptaan-Nya, lalu lahirlah sebuah mahakarya yang sempurna. Ketiga, himmat mendekatkan anak-anak manusia dengan Allah.

Begitulah hikmat memperkenalkan dirinya. Siapa yang mau mengenal dan memperoleh hikmat Allah, ia harus lebih dulu mengenal Allah.
Hikmat tak dapat diberikan tanpa lebih dulu mengenal Allah, sebab hikmat tak lebih besar dari Allah. Apakah mengenal hikmat sama dengan mengenal Allah? Hati-hati, sebab ada hikmat duniawi yang amat berbeda dengan hikmat Allah. Ingatlah firman Tuhan ini: "Karena hikmat dunia ini adalah kebodohan bagi Allah." (I Kor 3:19a). Hikmat dunia adalah pikiran manusia yang bisa disusupi oleh kelicikan, sedangkan hikmat Allah itu tulus, murni dan kudus. Hikmat dunia hanya menjangkau ruang dan waktu tertentu, sedangkan hikmat Allah menjangkau kekekalan. Hikmat Allah mengerjakan sesuatu sampai tuntas, tidak setengah-setengah atau tidak berhenti di tengah jalan. Hikmat Allah mendekatkan kita pada diri-Nya, sebab itulah tujuan dan sasarannya. Kita menjadi pusat perhatian Allah oleh karena Ia melihat gambar-Nya sendiri di dalam diri kita. Dengan hikmat Allah merangkul kita untuk mengenal diri-Nya lebih dalam, untuk mengerti pikiran dan perasaan-Nya, dan untuk memahami perbuatan-Nya yang mahabesar.

Allah senang memberitahukan apa yang dipikirkan-Nya kepada kita, sekalipun kita tak dapat mengerti semuanya secara sempurna. Tidak ada seorangpun yang mampu masuk ke dalam rahasia ilahi tanpa dibimbing oleh hikmat Allah. Bila kita sudah dibawa ke sana, kita akan berkata: "O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah!" (Rom 11:33).
SBU 10 September 2011

Tidak ada komentar :

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA