Akhir Tahun
Senin, 31 Desember 2012
Bacaan Alkitab Wahyu 21 : 9 – 27
Saudara – saudara jemaat Tuhan
Dipenghujung tahun 2012 ini, kita dipanggil
melalui persekutuan untuk memahami berita sorgawi, yakni tentang “Dunia Baru”
berdasarkan kesaksian Kitab Wahyu kepada Yohanes.
Pada saat-saat terakhir rasul Yohanes menerima
penglihatan dari Tuhan Yesus, kepadanya dinyatakan bahwa langit dan bumi yang
sekarang ini akan hancur dan lenyap. Lalu muncullah langit dan bumi yang baru.
Kemudian kota yang kudus, Yerusalem baru ciptaan Allah, turun dari sorga bagi
orang percaya. Suatu tempat yang damai, tenteram dan penuh sukacita, sebab
Allah berada di tengah-tengah umat-Nya ! (21:1-4)
Yerusalem baru itu digambarkan sangat indah,
dengan arsitektur adikodrati yang penuh kemuliaan (ayat 11). Terbuat dari
permata dan emas yang berkilauan. Luar biasanya, kota itu tidak memerlukan
penerangan, baik siang maupun malam, karena cahaya kemuliaan Allah dan Kristus
menyinarinya (ayat 23). Di Yerusalem baru itu, terdapat 12 pintu gerbang di
sekelilingnya dan di atas pintu-pintu gerbang itu tertulis nama 12 suku Israel,
serta dijaga oleh 12 malaikat (ayat 12). Tembok kota itu berdiri di atas 12
batu dasar dan di atasnya tertulis nama 12 rasul Anak Domba itu (ayat 14). Dan
ini penting, bahwa kenajisan, orang keji atau pendusta, tidak bisa masuk ke
situ, kecuali mereka yang namanya tertulis dalam kitab kehidupan Anak Domba
(ayat 27).
Saudara – saudara jemaat Tuhan
Dunia sekarang ini dan Dunia Baru yang akan
datang itu, keduanya adalah ciptaan Allah bagi dunia, namun berbeda secara
rohani.
Kehidupan kita di dunia sekarang ini dengan
kerohanian yang ada, sesungguhnya merupakan kehidupan yang sedang berjuang
untuk kesempurnaan rohani MENUJU DUNIA BARU ciptaan Allah itu.
Ketika Allah menciptakan dunia ini dengan
segala isinya, Ia menjadikan manusia sebagai gambar-Nya, dan manusia mempunyai
kekekalan dalam hidupnya. Allah menjadikan manusia sebagai mitra-Nya untuk
memelihara dan mengelola ciptaan-Nya. Allah hidup bersama manusia, tempatnya di
Taman Eden. Tetapi, manusia telah memberi diri melayani iblis yang menyusup ke
Taman Eden untuk merusak pekerjaan Allah. Manusia dipengaruhinya untuk
memberontak dan tidak taat kepada Allah, sehingga manusia jatuh ke dalam dosa
dan Allah mengusir manusia keluar dari Taman Eden. Manusia telah jauh dari
Allah dan harus bekerja keras untuk menghidupi dirinya.
Kondisi manusia ini dimanfaatkan iblis sebagai
mitra kegelapannya. Manusia diperalatnya untuk selalu melawan Allah dan merusak
dunia ini dengan segala kehidupannya. Allah yang Mahakuasa dan Pengasih telah merelakan
Putera Tunggal-Nya, Yesus Kristus, mati tersalib untuk menebus dan
menyelamatkan manusia. Siapa yang percaya kepada Yesus dan bertobat,
dituntun-Nya dengan Firman dan Roh-Nya untuk hidup dalam kebenaran-Nya menuju
Dunia Baru yang akan diciptakan-Nya pada akhir zaman. Kini manusia di dunia
terbagi dua kelompok, yakni yang percaya kepada Kristus dan yang tidak.
Iblis telah menguasai dunia ini dan
mempengaruhi manusia untuk mementingkan diri dan kebutuhannya sendiri. Melalui
kepentingan dan kebutuhan manusia, iblis merusak segala ciptaan Allah. mulai
dengan merusak moral manusia, lalu manusia mulai merusak alam dan lingkungan
hidup untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan hidupnya. Iblis menjadikan
kerusakan alam dan lingkungan hidup agar manusia mengalami penderitaan terus
menerus dan tidak percaya lagi serta mengutuk Allah.
Sekarang, ini yang
telah terjadi :
*Erosi dan longsor
disebabkan penebangan hutan yang tidak bertanggungjawab;
*banjir dan kerusakan
sarana yang disebabkan oleh sampah di kali dan got;
*penyakit menular yang disebabkan timbunan sampah yang membusuk di
mana-mana;
*Kemiskinan dan penderitaan rakyat, salah satu penyebabnya adalah
pejabat yang korupsi untuk hidup mewah;
*Bentrokan dalam masyarakat, disebabkan oleh penguasa mengutamakan
kepentingan golongan;
*Gereja/Persekutuan Kristen dilarang beribadah karena penguasa atau
agama tertentu merasa yang paling benar;
*belum lagi dekadensi
moral yang menyebabkan pelacuran, perselingkuhan, free sex, premanisme, dan
perampokan, pemerasan, kesuaman, masa bodoh dengan ibadah dsb; hampir semua
kita mengalaminya.
Kita tidak melihat iblis dan kerjanya, tetapi
penyimpangan-penyimpangan dan kerusakan-kerusakan yang terjadi itu adalah hasil
karyanya melalui manusia. Apakah kita tidak menyadari bahwa kita telah
diperalat iblis untuk melayani kehendaknya ?
Saudara-saudara jemaat Tuhan;
Hidup bergereja adalah hidup dalam persekutuan
percaya dalam iman kepada Kristus yang telah menebus dan menyelamatkan kita
dari cengkeraman dosa dan pengaruh kuasa iblis. Sebagai umat-Nya kita dituntun
oleh Terang Tuhan, melalui firman dan Roh Kudus untuk hidup dan berjalan dalam
kebenaran-Nya menuju dunia baru ciptaan Allah.
Siapa yang mencintai dunia dan segala yang ada
di dalamnya, maka kasih Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab segala yang
ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging, dan keinginan mata, serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa melainkan dari dunia. Dan dunia
ini sedang lenyap dengan keinginanya, tetapi orang-orang yang melakukan
kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya ! (1 Yoh. 2:15-17).
Sebagai orang percaya, kita dihadapkan dengan
suatu pertanyaan, “Apakah saudara mencintai dan hidup menurut dunia ini ataukah
mencintai dan hidup menurut Kristus?”
Predikat Kristen bukan tiket untuk saudara
menuju dunia baru ciptaan Allah itu. Dunia baru hanyalah bagi mereka yang
bertobat dan namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba. Itu yang
dimaksudkan tadi bahwa “Dunia sekarang dan Dunia Baru” diciptakan Allah bagi
manusia yang berbeda kehidupan rohaninya.
Saudara-saudara jemaat Tuhan;
Saat ini kita berada dipenghujung tahun 2012.
Sebentar lagi kita meninggalkan tahun lama ini dan memasuki Tahun Baru 2013.
Dalam Mazmur 65:12a, pemazmur mengatakan, “Engkau memahkotai tahun dengan
kebaikan”. Maksudnya, setiap tahun yang Allah berikan bagi kita dilengkapinya
dengan berkat-Nya. Jadi setiap Tahun Baru adalah Tahun rahmat Tuhan, tahun
Anugerah Tuhan bagi kita. Karena itu, tidaklah sepantasnya sebagai orang
percaya, kita bersikap pesimis menyambut dan memasuki Tahun Baru yang Tuhan
berikan bagi kita. Sebaliknya kita harus menyambutnya dengan ucapan syukur
kepada Dia yang terus-menerus memperhatikan dan memelihara kita.
Kita harus tinggalkan tahun 2012 dengan
kehidupannya yang buruk dan janganlah dengan keinginan duniawi yang merintangi
jalan kehidupan kita. Masukilah Tahun Baru 2013 dengan keinginan untuk
terus-menerus membarui hidup kerohanian agar lebih berkenan kepada Tuhan.
Sekarang hendaklah kita berintrospeksi dan
mengaku dosa di hadapan Tuhan. Kita harus saling memaafkan. Kita harus dapat
hidup rukun dan damai. Kita harus melepaskan semua pengaruh dan kuasa iblis
yang membelokkan jalan hidup kita dari Tuhan. Bawalah semua itu dalam doa
syafaat pribadi saudara kepada Tuhan agar Tuhan berkenan atas hidup saudara dan
menyambut dan menuntun saudara menuju dunia baru.
Tuhan Yesus, Kepala Gereja, memberkati saudara
sekalian. Amin.
Sumber : SGD|J.P.T/js|GPIB