Bacaan Kitab Wahyu 21 : 1 – 8
PENGANTAR
Kitab Wahyu ditulis
untuk menguatkan dan meneguhkan iman jemaat-jemaat Kristen (tujuh jemaat) di
Asia Kecil yang sedang menghadapi penghambatan dan penindasan besar. Di Tengah
kemilau dan gemerlapnya kehidupan di tujuh kota yang terkenal tersebut,
jemaat-jemaat Kristen hadir sebagai persekutuan kecil, minoritas, di tengah
mayoritas penduduk yang non Kristen. Tantangan dan hambatan yang dihadapi
jemaat, di satu sisi adalah perilaku hidup bebas, pesta pora, kemabukan,
pencabulan dan penyembahan berhala. Di sisi lain, pemberlakuan aturan dan
tuntutan kepada seluruh penduduk dalam wilayah kekuasaan Romawi untuk menyembah
kaisar dewa atau tuhan.
Kesetiaan jemaat untuk
tetap beriman kepada Tuhan Yesus dan memberlakukan pola hidup saleh, adil,
benar, jujur, menyebabkan mereka dibenci dan dimusuhi. Jemaat Kristen dianggap ‘yang
lain’ sehingga harus ditindas dan disingkirkan. Ketidaksediaan untuk mengakui
dan menyembah kaisar sebagai tuhan menyebabkan jemaat Kristen makin
dikejar-kejar untuk ditindas dan dihancurkan. Para tokoh dan pemuka jemaat yang
vocal menyuarakan perlawanan, ditangkap, dibuang, bahkan dibunuh. Salah satunya
adalah penatua Yohanes, penulis kitab Wahyu, yang dibuang di pulau Patmos. Beberapa
warga jemaat yang tidak kuat menghadapi tekanan dan penindasan tersebut
akhirnya meninggalkan imannya kepada Kristus.
Tujuan penulisan kitab
Wahyu adalah menguatkan iman dan pengharapan jemaat Kristen kepada Yesus
Kristus, juga mengajar mereka untuk tetap tekun dan setia? Sebab Tuhan Yesus
akan segera datang untuk menghancurkan para musuh jemaat, termasuk penguasa
lalim, dan membawa kelepasan dan keselamatan bagi seluruh jemaat.
MEMAHAMI TEKS DALAM
KONTEKS
Penulis menyajikan suatu
visi atau penglihatan masa depan tentang suatu proses penciptaan kembali yang
Tuhan lakukan terhadap langit dan bumi. Langit dan bumi lama, termasuk penguasa
lalim telah berlalu, diganti dengan langit dan bumi baru, yang di dalamnya
Tuhan memerintah. Tuhan turun dari sorga dan menghadirkan wilayah
kekuasaan-Nya, yakni Yerusalem baru yang diperuntukkan bagi jemaat-Nya di bumi.
Di Yerusalem baru, jemaat sebagai pengantin perempuan akan berhias menyambut
kedatangan pengantin laki-laki, yakni Yesus Kristus (ayat 1-2).
Kehadiran Allah dan
pemerintahan-Nya di tengah-tengah manusia melalui kemah-Nya yang dibentangkan
menunjukkan kesediaan Allah untuk menaungi dan menolong jemaat Kreisten yang
tetap setia beriman. Allah juga mengikat perjanjian kekal dengan jemaat-Nya. Allah
pun berjanji untuk menghapus segala air mata, ratap tangis, perkabungan dan
dukacita bahkan maut pun dilenyapkan (ayat 3-4). Perjanjian kekal yang telah
diikat dengan jemaat-Nya membuat Allah terus bertindak untuk membaharui bumi
ciptaan-Nya, secara khusus kehidupan jemaat-Nya yang sangat tersiksa dan
menderita (ayat 6).
Yohanes diminta untuk
menuliskan semua penglihatan dan perkataan yang didengarnya sebagai bukti atas
tindakan Allah yang membaharui alam semesta dan kehidupan jemaat-Nya sedang
terjadi. Tuhan Allah menjadi pangkal dan tujuan dari pembaharuan yang
dilakukan-Nya dari awal sampai akhir. Jemaat terhisab di dalam seluruh karya
Allah yang membaharui dan menyelamatkan. Di bumi yang baru tersebut, mereka
yang haus akan diberi minum, yang menang akan mendapat bagiannya yang
membahagiakan, yakni keselamatan kekal sebagai anak-anak Allah (ayat 7). Sebaliknya,
mereka yang tidak setia, penakut, yang tidak percaya, berlaku keji, pembunuh,
orang sundal, tukang sihir, penyembah berhala dan pendusta, akan mendapat
bagian kebinasaan dan kematian kekal.
KHOTBAH
Kita bersyukur karena
dibimbing Tuhan sampai di hari terakhir tahun 2016. Beberapa jam ke depan, kita
akan memasuki tahun baru, 2017. Sejenak kita menoleh atau kilas balik
perjalanan hidup di tahun 2016, kita dengan yakin dapat berkat: Kalau bukan
Tuhan yang membimbing, kita pasti sudah binasa. Beratnya tekanan, perjalanan
yang berliku-liku, naik gunung, turun lembah, bahkan terkadang jurang yang
dipenuhi batu-batu terjal dan tajam menjalani pengalaman hidup. Sehingga kita
pun harus melaluinya dengan penuh derita, susah, sedih dan air mata. Terkadang kita
kuat dan mampu tegak berdiri untuk melangkah dan melewati semua kesulitan dengan
baik. tetapi kadang pula kita lemah, jatuh dan terjatuh lagi. Air mata mnejadi
makanan sehari-hari, siang dan malam. Kehidupan kita seolah menjadi tertawaan
orang-orang disekitar. Iman, pengharapan dan kasih kita tergerus oleh dukacita,
kecewa dan marah karena merasa seoalah Tuhan tidak menolong.
Susah, derita dan air
mata karena beriman kepada Yesus Kristus, tidak berakhir dengan sia-sia. Itulah
yang kita alami di malam akhir tahun. Di sini, kita berdiri dan memandang ke
depan, menerobos kelamnya susah dan derita yang masih terus membayang. Dengan sangat
yakin kita bisa berkata bahwa Yesus Kristus yang telah datang ke dunia, dan
yang telah kita sambut di dalam hati, Dia akan membuat segala sesuatu baru di
dalam seluruh hidup dan aktifitas kita.
Visi zaman baru yang meliputi langit dan bumi, bahkan
kota Yerusalem merupakan karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus bagi
setiap kita yang setia beriman kepada-Nya. Di dalam zaman baru tersebut, Allah
di dalam Yesus Kristus hadir dan memerintah sebagai penguasa utama; mengatasi
penguasa dunia. Ia akan membaharui alam semesta, termasuk kehidupan seluruh
umat manusia. Kemah (kerajaan) dan pemerintahan-Nya meliputi semua manusia di
dunia, khusus mereka yang menjadi umat-Nya karena terikat dalam perjanjian baru
dan kekal dengan-Nya. Di dalam kerajaan dan pemerintahan-Nya tidak ada lagi air
mata, perkabungan, dukacita, ratap tangis bahkan maut. Segala sesuatu yang lama
telah berlalu dan yang baru telah datang.
Yesus telah datang. Ia
adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Kehadiran-Nya untuk
meng-akhiri yang lama dan meng-Awali yang baru dalam hidup kita. Bersama Tahun
lama, 2016 yang akan berakhir ini, kita pun akhiri semua yang lama dalam hidup.
Dan bersama Yesus, kita siap memasuki Tahun Baru 2017, sebagai umat baru yang
tetap terikat dalam perjanjian-Nya dan mengalami pemerintahan-Nya yang
menjadikan kita sebagai pemenang di zaman baru. SELAMAT.
A.F/asp|GPIB|SGDK|20161231
Tidak ada komentar :
Posting Komentar