Bacaan 1 Yohanes 2 : 21 – 25
Saudara Terkasih ....
Kehidupan di dunia yang sekarang ini adalah kehidupan fana. Segala sesuatunya akan berakhir. Hidup akan berakhir bahkan dunia juga akan berakhir. Tidak ada yang kekal. Orang yang bersifat masa bodoh akan menjalani hidup seenaknya saja dan berkata : marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati (I Kor. 15 : 32). Namun penghakiman Tuhan akan berlaku dan manusia akan menjalani satu dari dua hal : hidup kekal atau hukuman kekal; sorga atau neraka.
Allah menghendaki supaya kita beroleh keselamatan, saat ini dan nanti. Itulah yang mendorong Yesus datang ke dalam dunia. Ia mau menyelamatkan manusia dan dunia umumnya.
Utusan Allah pada masa lalu tidak didengarkan dan perjanjian-Nya yang lama tidak mampu dilaksanakan oleh manusia. Allah mengurus putera-Nya untuk datang menyelamatkan dan memberikan perjanjian-Nya yang baru. Dosa manusia yang begitu besar mengharuskan-Nya mengorbankan diri-Nya menjadi tebusan bagi keampunan segala dosa manusia. Kita yang percaya akan hal itu beroleh keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus. Yang tidak percaya dan yang menyangkal berada di dalam penghukuman karena "tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Rm. 8 : 1). Itulah janji Tuhan yang sejati. Siapa yang berpegang teguh pada janji itu beroleh hidup yang kekal (25).
Keteguhan mempertahankan iman harus menjadi prioritas dalam hidup kita. Tantangan iman dari luar tidaklah sedikit, begitu juga tampilnya antikristus yang muncul dari antara kita sendiri. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk "bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil yang telah kamu dengar... (Kol. 1 : 23). Orientasi kita bukan semata pada kehidupan saat ini tetapi pada kehidupan kekal di mana mahkota keselamatan menjadi bagian kita selamanya.
KJ.361 : 4
Doa : Terima kasih atas hidup kekal yang Tuhan janjikan. Kuatkan kami untuk memelihara iman ditengah tantangan yang kami alami
SBU Sabtu, 31 Mar 2012
Saudara Terkasih ....
Kehidupan di dunia yang sekarang ini adalah kehidupan fana. Segala sesuatunya akan berakhir. Hidup akan berakhir bahkan dunia juga akan berakhir. Tidak ada yang kekal. Orang yang bersifat masa bodoh akan menjalani hidup seenaknya saja dan berkata : marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati (I Kor. 15 : 32). Namun penghakiman Tuhan akan berlaku dan manusia akan menjalani satu dari dua hal : hidup kekal atau hukuman kekal; sorga atau neraka.
Allah menghendaki supaya kita beroleh keselamatan, saat ini dan nanti. Itulah yang mendorong Yesus datang ke dalam dunia. Ia mau menyelamatkan manusia dan dunia umumnya.
Utusan Allah pada masa lalu tidak didengarkan dan perjanjian-Nya yang lama tidak mampu dilaksanakan oleh manusia. Allah mengurus putera-Nya untuk datang menyelamatkan dan memberikan perjanjian-Nya yang baru. Dosa manusia yang begitu besar mengharuskan-Nya mengorbankan diri-Nya menjadi tebusan bagi keampunan segala dosa manusia. Kita yang percaya akan hal itu beroleh keselamatan kekal di dalam Yesus Kristus. Yang tidak percaya dan yang menyangkal berada di dalam penghukuman karena "tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus (Rm. 8 : 1). Itulah janji Tuhan yang sejati. Siapa yang berpegang teguh pada janji itu beroleh hidup yang kekal (25).
Keteguhan mempertahankan iman harus menjadi prioritas dalam hidup kita. Tantangan iman dari luar tidaklah sedikit, begitu juga tampilnya antikristus yang muncul dari antara kita sendiri. Firman Tuhan mengingatkan kita untuk "bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil yang telah kamu dengar... (Kol. 1 : 23). Orientasi kita bukan semata pada kehidupan saat ini tetapi pada kehidupan kekal di mana mahkota keselamatan menjadi bagian kita selamanya.
KJ.361 : 4
Doa : Terima kasih atas hidup kekal yang Tuhan janjikan. Kuatkan kami untuk memelihara iman ditengah tantangan yang kami alami
Tidak ada komentar :
Posting Komentar