DIPENUHI DENGAN KUASA ROH KUDUS


Ketika kita menyaksikan sesuatu peristiwa yang begitu mengagungkan, secara spontan timbul reaksi yang mencerminkan suasana hati kita yang paling dalam, terkait dengan apa yang kita saksikan. Apalagi jika peristiwa tersebut merupakan sesuatu yang kita nantikan atau yang kita dambakan. Rasa sukacita dan bahagia tentu mewarnai ekspresi diri, seakan tidak tertahankan untuk mengungkapkan kata – kata sanjungan yang lahir dari perasaan yang ditimbulkan oleh kekaguman yang ada. Barangkali juga keheranan, kebingungan yang disertai dengan munculnya pertanyaan dalam diri “ mengapa terjadi demikian ? “. Apa arti peristiwa itu bagi kita dan orang lain yang menyaksikannya?

Tabib Lukas dalam tulisannya kepada Teofilus, seorang terkemuka yang telah membantu menerbitkan kitab ini mengungkapkan bahwa, ketika tiba Hari Pentakosta di mana banyak orang datang berkumpul di Yerusalem untuk merayakan Pesta Panen di sana, telah terjadi sesuatu yang sangat mengagumkan dan menarik perhatian banyak orang. Betapa tidak, fenomena yang muncul pada peristiwa dimaksud berupa bunyi tiupan angin yang dashyat disertai pemunculan lidah – lidah api yang bertebaran dan bahasa – bahasa yang lain. Apakah arti semuanya itu? Apakah para murid dan orang percaya lainnya yang berhimpun di situ telah dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus? Apakah dampaknya bagi perjalanan pekabaran Injil Tuhan Yesus Kristus?
Ketika menampakkan diri kepada murid – muridNya, Yesus berkata bahwa Ia akan mengirimkan kepada mereka apa yang dijanjikan Bapa kepadaNya, tetapi murid – murid harus tinggal di Yerusalem sampai mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Lukas 24 : 49). Apa yang dijanjikan Bapa itu menunjuk pada Pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta. 

Berbicara tentang Roh Kudus baiklah kita melihat dari kata Ibrani ruah dan kata Yunani Pneuma yang berarti ‘nafas’ atau ‘angin’. Bila dihubungkan dengan kata Kudus maka yang dimaksudkan adalah sesuatu yang bersifat ilahi dan yang menghidupkan; sesuatu yang menunjukkan kehadiran Allah yang berkarya di dalam dunia; sesuatu yang penuh kekuatan, keagungan dan kekudusan. Itulah Roh Kudus, Roh yang dihadirkan sebagai perwujudan janji Bapa kepada murid – murid Yesus yang mereka terima di Hari Pentakosta.
Pentakosta adalah Hari Raya Tujuh Minggu atau Hari Raya Panen atau Hari Raya Menuai yaitu Hari Raya Yahudi yang jatuh 50 hari setelah Paskah. Pada hari Raya tersebut orang mempersembahkan roti yang dibuat dari gandum yang baru dituai. Hari tersebut disebut juga sebagai Hari Pengumpulan Hasih (Kel. 23 : 16). Ketika murid – murid dan orang percaya lainnya berkumpul di hari tersebut, hati orang diayunkan, pikiran orang dikepulkan untuk dibawa membumbung ke hadapan Allah. Angin rohani menembusi jiwa dan sekecap itu pula muncul lidah – lidah seperti nyala api hinggap diatas kepala murid – murid dan kekuasaan dari Tempat Tinggi meliputi mereka yaitu Roh Kudus. Kata ‘lidah’ dan ‘api’ dalam Perjanjian Lama, sering dihubungkan dengna ‘kemampuan berbicara’ (Kel. 4:10-12). Jadi menifestasi kehadiran Roh Kudus menyanggupkan para murid untuk dapat berbicara tentang perbuatan Allah yang besar, sekaligus membekali mereka dalam pelaksanaan tugas missioner. Roh Kudus membawa mereka pada suatu dunia yang bersih dari segala hawa nafsu kedagingan. Roh Kudus menolong mereka menjadi pasukan Kristus yang siap melangkah untuk memberitakan kabar baik. Dengan berbicara dalam bahasa – bahasa lain tentang perbuatan Allah yang maha dahsyat, membuktikan bahwa karya Roh Kudus luar biasa adanya. Itulah Roh Kristus yang memperlengkapi orang pilihanNya bagi pekerjaan memuliakan namaNya.
Dalam rangka pemilihan Diaken – Penatua periode 2012 – 2017, pembinaan – pembinaan telah dan sedang dilaksanakan untuk memperlengkapi orang – orang kudus bagi pekerjaan memuliakan namanNya. Sebagai orang pilihan Tuhan yang dipanggil dan dikasihi olehNya, terkadang kita merasa lemah tak berdaya dalam menyampaikan perkataan Allah sebagai salah satu wujud panggilan kita. Terkadang kita lebih melihat pada keterbatasan diri tanpa member peluang pada pekerjaan Roh Allah yang memperlengkapi orang – orang kudus bagi pekerjaan memuliakan namaNya. Sebagai orang pilihan Tuhan yang dipanggil dan dikasihi olehNya, terkadang kita merasa lemah tak berdaya dalam menyampaikan perkataan Allah sebagai salah satu wujud panggilan kita. Terkadang kita lebih melihat pada keterbatasan diri tanpa member peluang pada pekerjaan Roh Allah yang memperlengkapi orang – orangNya untuk pembangunan tubuh Kristus.

Bila Roh Allah berdinamika dalam konteks para murid – murid dan orang percaya di masa lalu. Maka Roh yang sama pula dijanjikan bagu kita di masa kini. Karena itu Berdiri teguh, jangan goyah, berikan tempat bagi kehadiran kuasa Roh Kudus, maka kita akan diperlengkapi untuk menjadi berkat dalam pelayanan dan kesaksian kita, kapan dan di mana saja. Tentunya segala sesuatu merupakan proses yang berlangsung terus menerus. Karena itu orang yang senantiasa bertekun untuk memperkaya diri dengna pengetahuan akan anak Allah di dalam Kristus dan yang membuka diri pada karya Roh Allah di dalam Kristus dan yang membuka diri pada Karya Roh Kudus akan membiaskan keteladanan pelayanan yang membangun dimana perlu. Lakukan itu dengan segenap talentamu dan percayalah Dia menyertai engkau senantiasa sampai akhir zaman! Amin.

Tidak ada komentar :

DOA; sangat besar kuasanya

YESUS MEMBUATMU BERHARGA