Hari Natal Minggu, 25 Desember 2011
Bacaan Alkitab : Lukas 2:1-7
…….dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan………….
Saudara terkasih ……………
Salah satu kaisar yang terkenal adalah kaisar Agustus. Dia terkenal karena perintahnya untuk melakukan pendaftaran penduduk di seluruh wilayah. Semua orang harus kembali ke daerah asalnya untuk mendaftarkan diri. Tujuan sebenarnya terkait penarikan pajak. Sebab pajak yang dibayarkan oleh suatu kota atau daerah harus sesuai dengan jumlah jiwa yang terdaftar di kota/daerah tersebtu.
Demikian pula Yusuf membawa Maria, tunangannya, berangkat dari Nazareth di Galilea pergi ke Yudea untuk mendaftarkan diri di Kota Daud, yakni Bethlehem. Sebab Yusuf adalah dari keturunan Daud.
Penginjil Lukas menyaksikan bahwa ketika mereka sampai di Bethlehem, tiba waktunya bagi Maria untuk melahirkan. Yusuf berusaha mencari tempat di rumah penginapan tetapi tidak ada. Akibatnya, Maria melahirkan anaknya yang sulung, seorang anak laki-laki. Maria membungkusnya dengan lampin dan membaringkannya di dalam palungan.
Kisah ini mengandung sebuah kritik sosial terhadap kondisi nyata pada masa itu. Bahwa sementara penguasa dunia berusaha menimbun harta benda melalui pajak untuk membangun kota dan istana yang megah, Allah justru meninggalkan takhta-Nya yang Agung dan Mulia untuk menjadi manusia. Ia tidak dibungkus dengan selimut hangat atau jubah kebesaran, tetapi hanya sehelai kain lampin. Ia juga tidak dibaringkan di tempat tidur berkasur empuk yang nyaman, tetapi hanya di dalam palungan; tempat makan ternak.
Berita Natal bukan hanya kabar sukacita tetapi juga sebuah kritik terhadap pola hidup mewah yang dipraktekkan oleh para penguasa dunia dengan mengorbankan hak hidup rakyat. Jadi, jika kita juga mempraktekkan poloa hidup mewah dengan mengorbankan hak hidup orang lain maka berita Natal adalah juga sebuah otokritik bagi kita. Dia lebih memilih untuk lahir di hati dan hidup orang lain, yakni mereka yang miskin dan hina. ---------a.f-----SBU----
Tidak ada komentar :
Posting Komentar